"Saya, Nathan Stevan Gareth menerima Tatiana Esanatmadja sebagai istri saya baik susah maupun senang, saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Saya akan mengasihinya sampai maut memisahkan kami."
Sesosok laki-laki mengucapkan janji sucinya dengan khidmat disaksikan oleh tamu yang menyaksikan pengucapan peristiwa sakral itu di depan altar. Sang pengantin wanita di sampingnya juga mengucapkan ikrar pernikahan serupa.
"Saya resmikan kalian menjadi sepasang suami istri," ucap pendeta yang memberkati kedua mempelai. Sesaat kemudian pria yang mengenakan jubah hitam itu memberikan izin kepada mempelai pria untuk mencium pengantin wanita. Tak lama kedua pasangan penganti itu saling menatap dengan mesra. Nathan mengangkat tudung pengantin si wanita dan mulai menunduk dan mendekatkan tubuhnya pada pengantin wanita. Tamu undangan seolah terhanyut dan menantikan sepasang pengantin itu meresmikan ciuman pertama sebagai suami istri.
Lalu pintu altar terbuka diiringi dengan teriakan frustrasi seorang wanita.
"TOLONG! HENTIKAN PERNIKAHAN INI!"
***
Milana terbangun dengan keringat dingin mengucur deras. Napasnya terengah-engah. Kepalanya berdenyut saat menyadari ia baru saja mengalami mimpi buruk. Jam di kamarnya menunjukkan saat ini sudah pukul empat pagi. Milana menenangkan napasnya lalu bangkit sepenuhnya dari tempat tidur.
Setelah mandi dan bersiap, Milana membawa perlengkapan miliknya berupa satu tas besar dan buru-buru memasukkan tas ke dalam bagasi mobil. Ia sudah melakukan kebiasaan ini dalam lima tahun terakhir, tapi masih saja ia merasa tidak enak jika rutinitas paginya membangunkan orang-orang rumah, terutama Nenek.
"Sudah mulai latihan pagi?" tanya Jay, salah satu pelayan rumah yang dengan sigap membukakan pintu garasi.
"Yap, libur panjang telah selesai," jawab Milana, jemarinya mengetuk-ngetuk di atas setir, ia sudah tidak sabar untuk tiba di gelanggang.
"Nyonya besar pasti sangat kecewa. Beliau berharap Anda pensiun sebagai atlet figure skating lebih cepat supaya bisa mewarisi perusahaan keluarga."
"Jay, kalau kamu banyak omong, kupastikan aku bakal kasih review buruk untuk kinerjamu bulan ini. Lihat apa kata kepala pelayan kalau aku mengeluh kamu terlalu banyak mulut dan suka ikut campur," ancam Milana sembari menekan klakson, berharap Jay enyah dari jarak pandangnya supaya mobil lebih cepat meninggalkan rumah ini.
"Terserah saja, toh bukan Anda yang mempekerjakan saya, tapi Nyonya Besar." Jay dengan cueknya menepis ancaman Milana.
Milana mendesah lalu menggeleng. Pikirnya, ada-ada saja pelayan yang terlalu percaya diri dan bersikap lancang. Sayangnya, pelayan itu benar. Milana tidak berhak atas urusan rumah tangga di rumah ini. Tidak jika Nenek masih sangat keras kepala untuk menerapkan aturan keluarga dan membuat penghuni rumah tidak akan sanggup menolaknya. Jika ada satu saja anggota keluarga yang menentang keinginannya, Nenek tidak segan-segan menjadikan orang itu kambing hitam.
Dan di sinilah satu orang yang dianggap pembangkang. Dirinya sendiri.
"Baiklaaaah, beri salam pada Nyonya Besarmu itu dan katakan padanya, kalau beliau tidak membukakan pintu lagi seperti minggu lalu, aku dengan senang hati akan menginap di rumah sembarang lelaki."
Milana menekan klakson dengan keras sekali lagi dan lama. Jay terlonjak dan buru-buru memundurkan tubuhnya hingga terbentur dinding saking kagetnya. Di level ini, Milana tidak peduli andai Nenek dan penghuni lain juga terbangun. Mobil yang dikendarai Milana pun membawanya pada cuaca dingin dengan langit masih separuh gelap.
Selama menyetir, Milana masih tidak habis pikir, entah kapan Nenek bisa menyetujui dan benar-benar merestui apa yang diinginkan Milana. Neneknya adalah seorang pengusaha besar. Ia mendirikan perusahaan kosmetik yang membuatnya jadi perusahaan multinasional yang turut menggerakkan perekonomian negara. Esana adalah nama label kosmetik yang didirikan nenek Milana semasa masih muda lalu dilanjutkan oleh ayahnya yang kini telah membentuk banyak anak perusahaan di bawah Esana.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME, TOUCH ME
Romance18+ Sebagai atlet figure skating berbakat dan calon pewaris perusahaan kosmetik ternama, Milana Esanatmadja memiliki segalanya. Cantik, muda, berprestasi dengan berhasil membawa pulang medali perak dari olimpiade musim dingin. Peseluncur wanita yang...