Happy Reading 🍂"Ya benarlah! Sejak kapan informasi dari Fikri salah?" ketus Dinda menarik tangannya dari hadapan Zafia, kemudian menggeser layar ponselnya seperti mencari poto lain.
"Seharusnya aku yang tanya, sejak kapan Fikri jadi detektif dadakan?" tanya Zafia sambil menatap hamparan rumput luas di depannya, seperti menerawang sesuatu.
"Itu nggak penting. Yang jelas, kalau yang ada di foto itu adalah Dokter yang bantu terapi kau dan juga Siska. Dan mereka sedang berada di klinik aborsi," ucap Dinda masih mengotak-atik hapenya.
"Tau dari mana kau kalau itu klinik aborsi? Bisa saja itu klinik biasa, 'kan?" tanya Zafia masih dengan tatapan menerawang ke depan.
Dinda memutar bola mata malas. "Ish! Fikri yang bilang itu klinik aborsi. Diam sebentarlah! Aku lagi cari foto nama kliniknya sama Siska yang ada di sana."
Tangan Dinda kembali berselancar ke gawainya. Zafia memandang Dinda dengan malas, "Buat apa kau susah-susah cari informasi untuk itu? Apa urusannya sama kau coba?"
"Ini untuk kau, Fia. Astaga! Aku hanya ingin memastikan suami lemot kau itu, kalau manusia yang dia sebut sahabat kecilnya itu 'tak lebih dari jala** kecil yang jadi simpanan suami beristri," ucap Dinda sambil memandang Zafia jengah.
"Nah? Fakta apa lagi ini? Simpanan suami beristri gimana maksud kau? Simpanan Kak Al gitu? Jangan ngaco, deh, Din," ucap Zafia sambil menoyor kepala Dinda sedikit gemas.
"Astaga, Fia, Fia. Kau kira cuma kau dan Bang Alfa makhluk yang mendapat gelar suami-istri? Lebih dari dua juta pasangan yang mendapat gelar seperti kau di Indonesia ini. Sadar dikit, dong." Dinda gantian menoyor kepala Zafia lebih keras.
"Ya ampun, Din. Jangan muter-muter kalau mau jelasin sesuatu. Langsung ke inti kenapa?" desak Zafia sedikit jengah dengan penjelasan Dinda.
Dinda memutar tubuhnya menghadap Zafia seutuhnya, "Gini, ya, Fi. Dokter Rizal sebenarnya udah punya istri. Siska adalah istri sirinya yang dia nikahi diam-diam. Dia sebenarnya tidak mencintai istri sahnya, dan dikabarkan dia menjalin hubungan dengan Siska sebelum pernikahannya dan istri sahnya berlangsung."
"Dokter Rizal dijodohkan dengan keluarganya karena punya hutang budi dengan keluarga istri sahnya itu. Dan dengan sangat terpaksa dia menikahi istri sahnya, dan menjadikan Siska simpanannya."
"Tapi, bukannya di video semalam Dokter Rizal bilang, kalau Siska istrinya?" tanya Zafia memotong penjelasan Siska.
"Istri sirinya. Dokter Rizal nggak ada bilang kalau Siska istri sahnya, 'kan?" Zafia mencoba mengingat-ngingat video semalam. Kemudian dia mengangguk saat memorinya sudah kembali mengingat.
"Nah, sebenarnya video semalam belum selesai." Dinda kembali mengotak-atik hapenya kemudian menyodorkannya ke Zafia. "Ini lanjutan video semalam."
Zafia melihat secara seksama. Terlihat di sana Rizal terdiam setelah mendengar pertanyaan Siska.
"Kenapa? Nggak bisa jawab? Cih, buaya! Lo bilang cuma cinta sama gue. Ketemu yang bening dikit, langsung berpaling," ucap Siska di dalam video itu dengan tatapan sinis.
Rizal menghadap sempurna ke arah Siska. "Nggak. Aku nggak suka sama Zafia. Aku cuma cinta sama kamu, Sis. Aku rela khianati keluargaku hanya demi kamu. Kamu harus percaya cintaku hanya untukmu."
"Gue nggak peduli! Cinta lo basi. Lo bilang nggak cinta sama istri sah lo, nggak sayang sama dia. Tapi dengan mudahnya lo sentuh cewek murahan itu dengan dalil dia istri lo?" tanya Siska dengan nada sinis.
Rizal menatap Siska dengan sorot mata merah. Ia tersinggung dengan kalimat Siska. "Kamu bilang Fitri apa? Murahan?" Rizal tiba-tiba mencengkeram dagu Siska dengan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kedua Guru Olahraga [ END ]
General FictionBagaimana ketika siswi SMA menikah dengan guru nya karena terjadi kesalahpahaman? Bahkan guru yang mengajar mata pelajaran olahraga tersebut sudah mempunyai istri bahkan mereka sudah dikaruniai seorang putri? Dan apa alasan istri pertamanya rela sua...