2. Curious

27 7 0
                                    

Sial kenapa gue malah kepikiran cewek tadi batin A sambil memukul samsak beberapa kali.

Keringat bercucuran..

Dia bikin gue penasaran.

Ponselnya yang berada di atas meja berbunyi.

A melihat nama yang tertera..
"Kenapa el?"

"Malam ini gue masak menu baru, loe kesini ya.. dev sama baz juga ada di sini"

A mematikan teleponnya tanpa menjawab lalu memukul kembali samsaknya.

A tidak bisa membayangkan masakan apa yang di buat ciel kali ini..
Terakhir kali ciel masak, dia mencampur agar-agar dengan ayam.



Rumah ciel.

"Lagi-lagi di matiin"gerutu ciel.

"Harusnya loe bilang kalau kali ini loe masak barbeque bareng baz"Ujar dev.

"Tenang aja gue udah kirim pesan ke A dia pasti datang"baz melihat buku resep barbeque yang di pegang ciel.
"Gimana buku resep dari gue berguna kan?"

"Iya, baz memang baik"Ciel merentangkan kedua tangannya mau memeluk baz namun baz menghindar ciel jadi memeluk angin.

"Gue nggak suka cowok, gue masih normal"Ujar baz

Devon tertawa melihat ciel yang cemberut.



Malam hari.

Sharna memakan makan malamnya dengan lahap.

"Kenapa terburu-buru, tenang saja oma masak banyak"Lian melihat sharna yang semangat makan.

"Sharna mau melihat Jin, sekarang kan dramanya tayang di TV mom"Wily memberitahu lian.

"Iya oma bentar lagi mulai"Ucap sharna sambil mengunyah.

"Jin"Ucap lian teringat kalau putranya tidak menyukai jin.
Dulu soobin selalu cemburu setiap kali melihat ana menonton acara yang ada Jinnya.

Sharna selesai makan.
"Oma terima kasih ya makan malamnya lezaaaaat sekali"
Sharna membawa piringnya ke dapur lalu mencucinya setelah itu berlari ke kamarnya.

Lian geleng-geleng kepala melihat tingkah sharna.

Wei long yang dari tadi hanya menyimak tiba-tiba berkata"Persis bundanya dulu pencinta lelaki tampan"

Wily dan lian tertawa.

Lian menghela nafas lega.
Sepertinya metode hipnotisnya berhasil sharna kembali ceria.

Lian meraba sebuah kalung dengan liontin kristal cokelat di balik kemejanya.

Ana..
Soobin..
Beristirahatlah dengan tenang.




Kamar sharna.

Sharna ketiduran setelah menonton drama kriminal yang di mainkan jin.

Paginya wily mengetuk pintu kamar sharna.
Namun tidak ada jawaban.

Pintu kamar sharna tidak terkunci, wily masuk.

"SELAMAT ULANG TAHUUUUN"Teriak wily di telinga sharna.

Sharna yang masih tertidur terlonjak kaget..
Mengambil bantal dan langsung memukuli wily dengan bantalnya.

Wily tertawa..
"Ampun.. Ampun"Ucap wily memberikan kado yang tadi di sembunyikannya.

Sharna berhenti memukul dan mengambilnya.
"Apa ini?"

Sharna membukanya, bungkusan kado kecil berwarna biru.
"Wah cantik sekali"

Sharna melihat jepit rambut berbentuk mahkota itu.
"Terima kasih wily keren"
Sharna memeluknya.

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang