62. Flustered

4 3 0
                                    

Keesokan harinya.

Sharna masih belum menjawab lamaran A..

Gue kan masih sekolah..
Belum lulus..
Masa mau nikah.

Tapi..
Bukan ini alasannya.

Sharna teringat lagi kejadian di lift.

Arrrgh..
Kenapa harus one..
One anak angkat angelo.

Kalau gue nikah sama A itu artinya gue jadi ibu angkatnya.
Ah tidak..tidak..
Ini aneh.
Semuanya jadi membingungkan.

Sharna memukul berkali-kali bantalnya.

"Loe nggak sekolah shar?"Tanya wily melihat jam di dinding.
"Ini sih lebih dari telat"

"Nggak enak hati"Jawab sharna.

Wily tertawa.
"Biasanya orang nggak sekolah itu alasannya nggak enak badan ini kok nggak enak hati"

Sharna cemberut.
"Udah wily berangkat kerja aja..Sharna mau di rumah aja hari ini"

Wily tau kenapa sharna bersikap begini..
Pasti ada hubungannya dengan ayah dan anak.
Tapi percuma kasih saran batin wily.
Yang harus di lakukan sharna kan cuma musti memilih salah satunya.

"Loe mau nitip makanan nggak?"Wily membelai puncak kepala sharna.

"Pizza, burger, ayam goreng, es krim vanila"Ujar sharna terdiam sesaat tampak berpikir "sama salad buah"

"Kirain nggak nafsu makan..Gue baru tau orang kalau lagi nggak enak hati makannya banyak ya.."Wily tertawa berjalan ke pintu.

"iiiiih wily nyebelin"Sharna melempar bantalnya ke arah wily.





World school.

"Hari ini Sharna nggak sekolah..Ini pasti gara-gara loe!"Tuduh Q.
"Dia pasti malu karena kejadian di kantin"

Baz melamun..
Tersenyum senang karena sharna menyebut namanya saat di lift kemarin.
Sharna belum melupakan gue.

"Woi.. Hellooo"Q melambaikan tangannya di hadapan muka baz.

"APA"ucap baz dengan suara keras
Ganggu gue melamun aja batinnya.

"Kenapa kalian malah mengobrol"Tegur guru matematika.

Q dan baz terkejut berpandangan.

"One, Kerjakan soal di white board..Semuanya!"Ucap guru itu memberikan spidol pada one.

Baz mendelik pada Q..
Mungkin arti pandangannya adalah ini gara-gara loe berisik.

Hehehe..
Q nyengir dengan pandangan meminta maaf.





Apartemen wily
Siang hari.

Bosan juga di kamar batin sharna.
Enaknya ngapain ya..

Ponsel sharna berbunyi
Sharna menjawabnya.
"Ya kenapa?"

"Lagi apa?"Tanya A.

"Lagi malas"Jawab sharna.

"Udah makan siang belum?"Tanya A lagi.

"Belum"Jawab sharna jujur.

Terdengar bunyi bel..

"Eh ada orang, nanti lanjut lagi ya"Sharna mematikan teleponnya dan bergegas keluar.

Sharna membuka pintu dan terkejut
"A.."

A tertawa masuk ke dalam apartemen, tangan kanannya membawa kantong berisi makanan.
"Makan siang bareng yuk"

Keduanya duduk di sofa.

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang