11. Phatetic

11 4 0
                                    

Gue menyedihkan banget sih..

Gue di tolak baz bahkan sebelum gue menyatakan padanya dan itu juga karena cowok itu..
Sharna menatap tajam A yang sedang berkuda dengan ciel dan dev.

Bumi perkemahan ini memang ada area berkudanya.

Kuda ciel menghampiri sharna.

"Hai sharna, mau berkuda juga?"Tanya ciel.

"Gue nggak bisa"Tolak sharna.

Padahal gue bisa apapun dengan kristal yang gue miliki dalam tubuh gue, gue cuma nggak tega sama kuda yang di tungganginya..
Coba kalau loe yang di tunggangin pasti sakit kan.
(Hehehe)
Cuma karena mereka hewan aja jadi nggak bisa protes..
Aduuuh pikiran gue jadi ngelantur.

"Gue ajarin"Tawar ciel.

Sharna menggeleng.
"Gue mau jalan-jalan aja di sekitar sini..Pakai kaki gue sendiri!"

Ciel melongo..

Dev nyengir.
"Dia nggak suka melihat kita naik kuda..Dia kasihan sama kudanya"

"Masa..Bagaimana loe bisa tau?"Tanya ciel.

A yang mendengar juga ikut penasaran.

"Tatapan sharna mirip sama salah satu mantan gue yang pernah melihat kucing terlindas mobil.. You know pandangan kasihan terhadap hewan"ujar dev teringat.

"Sampai begitu pun loe bisa tau"A tertawa pelan.
Dev beneran ahli soal cewek.

"Oh so sweet, sharna baik hati sekali ya..Baiklah kalau begitu"Ciel turun dari kudanya.
"Gue juga mau jalan pakai kaki gue aja"Ciel tiba-tiba berlari menyusul sharna.

Dev tercengang melihat tingkah ciel.
"Ciel sepertinya menyukai sharna, loe nggak cemburu?"

A terdiam memandang dev yang nyengir.

"Oh ayolah terlihat jelas sekali kalau loe suka juga sama sharna"Ujar dev.

"Benar kata ciel, loe sok tau"Ucap A.

"Itu karena gue memang tau"dev tertawa.

A melajukan kudanya meninggalkan dev.

Amat tau malah batin dev sambil nyengir.




Hutan.

"Bukannya kita di larang masuk hutan ya"Ucap ciel pada sharna.

"Nggak jauh ini"Ucap sharna.
Gue kan bisa teleport pulang kalau nyasar batin sharna.

Ciel menggunakan ponselnya mengambil foto sharna tiap ada pemandangan yang bagus.

Fotografi adalah hobi ciel yang lain selain memasak dan belanja.

"Shar, sebelah sini.. Tuh lihat backgroundnya bagus ada gunungnya"Ciel memberitahu.

Sharna juga menggunakan kamera ponselnya untuk mengambil foto pemandangan, dirinya dan ciel.

"Foto berdua yuk"ajak ciel.

Sharna mendekatkan dirinya.
Ciel yang bertubuh tinggi sedikit membungkukkan badan agar sharna ikut terfoto.

Tapi ciel bukannya mengambil foto malah melihat wajah sharna yang dekat dengan wajahnya.

Ciel merasakan jantungnya yang berdebar kencang.
Nggak..
Gue nggak boleh suka sharna..
Sharna udah punya cowok pikir ciel.

Lagipula..
Sharna itu cocoknya sama baz batin ciel.

Sharna tersenyum membaca pikiran ciel.
Mata ungu sharna berkilau..

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang