10. friend or love

8 3 0
                                    

Ok fix suasananya gue suka pikir sharna melihat pemandangan alam di sekitar tempat mereka akan berkemah.

Dua bis baru saja tiba di sekitar daerah puncak..

Hampir tujuh puluh orang murid world school termasuk guru memenuhi tempat area sekitar tenda.

"Aku pikir tenda musti kita bangun, ternyata udah ada ya"ucapan wily di dengar ciel.

"Nggaklah nanti cape dong"ujarnya sambil senyum.

Dev menepuk bahu wily..
"Tempat perkemahan ini punya A"ucap devon melihat beberapa orang pegawai menyambut A dan membawakannya minuman.

A terlihat berdiskusi dengan mereka.

Baz melihat ke langit.
"Semoga malam ini tidak hujan, akan repot kalau hujan"Baz teringat beberapa bulan yang lalu saat geng alfabet merayakan ulang tahun dev di sini.

Saat itu hujan deras mengacaukan acara pestanya.

Tiga orang guru olahraga membagi 60 murid menjadi tiga kelompok.

Satu guru memegang 1 kelompok yang terdiri dari dua puluh siswa.
1 tenda bisa untuk empat orang.
Ada lima tenda untuk tiap kelompok.

Jadi totalnya ada lima belas tenda yang di bangun.

Lalu guru tidur di mana pikir sharna.

Baz seperti membaca pikiran sharna.
"Guru tidur di hotel penginapan milik A"

Sharna bisa melihat sebuah hotel tidak jauh dari perkemahan.

"Mereka bergantian berjaga, nah itu para guru yang ikut sudah datang"Tunjuk baz pada mobil mewah yang tadi mengikuti di belakang bis.

Pantas dari tadi sky tidak terlihat rupanya dia nggak naik bis tapi naik mobil ada aunty irene juga.

Aunty irene berjalan ke arah sharna dan wily
"Sayang guru-guru tidur di hotel akan lebih menyenangkan kalau aunty bisa bareng kalian"Ucap irene pelan mengenang masa lalu saat dirinya masih siswa world school.

Sharna tersenyum namun hatinya sedih.
Ah aku jadi kangen ayah dan bunda.
Mereka tinggal di dimensi mana ya..
Aku nggak bisa ke sana karena nggak tau.

Semua ini karena bunda menghindari agar tidak ketemu si rambut biru.
Sharna menatap sky sedikit kesal.
Itu salah satu alasan aku nggak bisa suka sama dia.

Semenjak tau alasan ayah dan bundanya pergi sharna jadi susah untuk menerima kehadiran sky.

Sharna tau ini bukan salah sky..

Tapi tetap saja..
Sulit.

Seorang guru menyadarkan sharna dari lamunan.
"Ini nomor tenda kamu"

"Terima kasih"Ucap sharna.

Seorang guru menggunakan speaker agar terdengar oleh para murid yang berisik.
"Para siswa world school di harapkan menaati peraturan perkemahan"Guru itu menunjuk pada sebuah papan besar yang berbentuk seperti pohon besar dan bertuliskan peraturan perkemahan.
"Silahkan beristirahat sampai tiba makan siang, tapi di larang masuk ke hutan tanpa izin dari guru kelompok masing-masing, dengan ini acara perkemahan sabtu minggu di mulai"ujar sang guru.

Semua anak bertepuk tangan.

Sharna melihat sky yang berjalan ke arah penginapan dengan aunty irene dan beberapa guru lainnya.

"Sayang ya beda tenda, apa gue minta tuker aja kali ya"Ucap ciel pada sharna.

Devon menjitak kepala ciel
"Masa iya cewek sama cowok satu tenda"

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang