65. Lost

6 3 0
                                    

Apartemen wily..

Kamar mandi.

Sharna menangis di bawah guyuran shower..

Bagaimana ini..
Gue udah nggak bisa menemui baz lagi..
Gue udah nggak berharga lagi buat loe..
Maafkan gue baz.

A kejam..
Tega sekali dia merampas kehormatan gue.

Tapi kenapa warna mata serta rambut gue..
Ungu..
Apa gue merasa bergairah..

Sharna mematikan keran shower..
Menatap dirinya di depan cermin.

Sharna memejamkan mata..
Mencoba mengingat kejadian semalam.

Gue terlalu kehilangan banyak energi karena menghilangkan hawa jahat dalam tubuh dev.

Tubuh gue lemah namun gue sempat tersadar sebentar walau sedang terjadi gerhana.
Mata gue terpejam dan tubuh gue tidak bergerak.
Tapi..
Gue merasakan saat tubuh A ada di atas gue..
Tapi kenapa gue diam aja..
Kenapa gue membiarkannya.

"Shar..Sharna apa loe di kamar mandi?"

Itu suara baz..
Baz ada di sini.
Nggak..
Gue terlalu malu buat ketemu baz.

Sharna mengambil handuk melilit tubuhnya lalu berteleport.

Baz membuka pintu..
Jelas sekali tadi ada suara air.
Namun ternyata tidak ada orang di kamar mandi.

"Ada?"Tanya wily muncul di depan pintu kamar mandi.

Baz sudah memberitahu wily kalau dirinya berada dalam tubuh one.

Baz menggeleng.

Dari semalam baz mencari sharna.

Baz tidak bisa berteleport ke hadapan sharna..
Sharna membuat tameng.
Apa ada sesuatu yang terjadi..
Baz semakin khawatir.

"Kita cari A, Semalam sharna menemuinya.. Kurasa terjadi sesuatu"Ujar wily cemas.

Baz setuju.
"Ayo"




Rumah Q.

Q yang baru akan keluar kamar terperanjat melihat sharna muncul di kamarnya cuma memakai handuk.

"Olala ada bidadari.."gumam Q.

"Maaf Q, apa aku boleh pinjam bajumu?"tanya sharna.

Q menuju lemari pakaiannya mengambil baju dan memberikannya pada sharna.

"Sebentar gue ambil pakaian dalam nyokap gue dulu"Q berlari ke kamar ibunya dan mengambil pakaian dalamnya.

Tak lama Q kembali.
"Harusnya cukup soalnya nyokap gue langsing badannya"Q menyerahkan pakaian dalam di dalam kotak.

"Q, ini masih baru"Ucap sharna melihat labelnya masih tertempel.

"Nggak apa pakai saja"Ucap Q.

"Kalau begitu terima kasih"Ucap Sharna menatap Q..

Q tersadar
Ya iya masa mau lihat sharna ganti baju..
Q nyengir.
"Oh iya maaf, gue tunggu di luar"

Tiga menit kemudian.
Q masuk kembali ke kamar.

"Maaf ya aku malah ke sini"Sharna lupa kalau ini bukan rumahnya lagi.

"Nggak apa shar, rumah dan kamar gue selalu terbuka buat loe"Q tersenyum.
"Tapi..Kok loe kelihatan sedih apa terjadi sesuatu?"

Tidak mungkin menceritakan semua pada Q.
Sharna menghela nafas berat.
"Loe bukannya mau berangkat sekolah?"

Q melihat jam di tangannya
"Kesiangan gue..Bolos aja deh hari ini"Ucapnya

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang