82. Enemy

8 3 0
                                    

Kabin.

"Bos, boleh di cicip nggak?"Mata si jangkung jelalatan melihat tubuh feli yang terbaring di tempat tidur.

"Hahaha..Dasar otak mesum"Maki si pria berotot.

A yang mendengar panik.
Jangan sampai mereka berbuat kurang ajar pada feli.
Lagian si feli ngapain pakai bikini sih batin A.

A menendang si jangkung yang hendak mendekati feli dengan kakinya.

"Ah loe ganggu aja"Ujar si jangkung mendorong tubuh A hingga jatuh ke samping tempat tidur.

A berusaha bangkit..

"Loe yang kemarin memukul gue di cafe, gara-gara loe gue gagal dapatin si greta"Si jangkung menendang perut A.

"Ingat jangan sampai mampus dia"ucap si pria berotot sambil melotot lalu mulai menghubungi earl menggunakan ponselnya.
"Kampret kenapa di sini nggak ada sinyal"gerutunya.

"Abis loe gue ya"Ucap si gendut melirik feli.

"Loe minat juga gendut, iya gue sisain hahaha" Si jangkung tertawa.

A berusaha menghalangi si jangkung tapi si gendut malah menghajarnya.

A meringkuk kesakitan di lantai.






Di waktu yang sama.

Kabin..
Apa A dan feli ada di sini pikir sharna yang baru saja berteleport dan muncul bersama han di depan sebuah kabin di dalam hutan.

"Biar hamba yang periksa putri di sini saja"Ucap han.

Sharna mengawasi dari luar saat han menjebol pintu dengan pukulan jarak jauhnya.

Pintu kayu kabin hancur berantakan.

Orang yang berada di dalam kaget.

Tiga orang pria yang sedang berniat jahat hendak melecehkan feli terkejut melihat Earl.

Sementara A meringkuk di lantai dan tidak sadarkan diri.

"Earl.. Loe datang"Ucap si pria berotot.
Padahal gue belum berhasil dapat sinyal pikirnya.

Han tau siapa mereka dari tato ular di tangan mereka.
Ini musuh genk wolf.
Tapi yang satu ini adalah anak buahnya Earl.
Pengkhianat rupanya..

"Menyerahlah earl..Nyawa saudara dan temanmu ada di tangan kami"Ucap si pria berotot.

Han menghela nafas..
Mudah sekali menghabisi mereka..
Kedua tangan earl bersinar..

Ketiga orang yang mengepung earl terkejut.

Han memukul ketiga orang itu dengan pukulan jarak jauh.
Sinar menghantam dada mereka.

Ketiganya tewas tanpa merasakan sakit.

Sharna yang menunggu di luar tidak sabar dan akhirnya masuk ke dalam kabin.

Sharna kaget melihat tiga orang pria terkapar di lantai kabin.

Sharna mengenali salah satu yang pernah di lihatnya di cafe clouds.
Orang yang mengganggu greta.

Ketiga orang ini telah tewas..
Han membunuh mereka.

Sharna memeriksa feli.
Syukurlah cuma pingsan..
Sharna melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada feli.

Han melepaskan ikatan A.
"A terluka"Ucap han menyadari A yang babak belur.

"Han bantu gue membawa feli kembali ke vila"Pinta sharna.

"Baik putri"Ucap han.

Han menggendong feli dan berteleport.

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang