Sharna

34. Past Time

"Shar, bangun shar"Baz menepuk pipi sharna pelan.

Sharna membuka kedua matanya.
Melihat baz duduk di sampingnya satu-satunya cahaya berasal dari lubang tempat mereka jatuh.

Sharna teringat apa yang baru saja terjadi.

Sharna melihat baz..
"Apa loe terluka?"

"Kaki kanan gue sakit kalau di gerakkan, sepertinya patah"baz mengerenyit kesakitan saat sharna menyentuh kakinya.

Sharna berkonsentrasi menyembuhkan luka baz.

Baz terkesima.
Luar biasa kakinya kini sembuh seperti sedia kala.
"Terima kasih shar"

Sharna mengangguk.
"Sekarang kita keluar dari sini"

Sharna membantu baz berdiri.
"Gue bisa sendiri"Ucap baz mendorong tubuh sharna pelan membuat sharna menatap baz.

"Loe masih marah?"Tanya sharna.

"Nggak"Jawab baz cepat.
Mana bisa gue marah sama loe shar batin baz.

Sharna merasakan ada aura aneh di dalam gua.

"Apa itu"Ucap baz melihat sebuah dinding yang bersinar.

Baz mendekat lalu menyentuhnya.

Sharna..
Hentikan baz.
Jangan sentuh simbol itu..

Ana memperingatkan namun terlambat.

Baz terlanjur menyentuh dinding.
Seketika ruangan gua menjadi terang membuat keduanya memejamkan mata.

Dimensi dunia naga.

Han yang sedang duduk menikmati makan malamnya terdiam mematung.

"Ada apa han?"Tanya star

"Aku baru saja mendapat telepati singkat dari ana"Wajah han terlihat pucat.
"Sharna dan temannya melewati ruang waktu menuju dimensi lain..Ana tidak berhasil mencegahnya"

"Apa itu sesuatu yang gawat"Star mulai sedikit cemas sekarang.

"Aku tidak tau..tapi bagaimana anak itu bisa mengaktifkan simbol dari dimensi lain"Han tampak berpikir.
"Apa ada sesuatu yang ana dan aku tidak ketahui tentang anak itu"

Dimensi empat kerajaan.

Element academy.

"Bagaimana ujian masuknya?"Tanya ice pada ertha.

"Ujian akan di laksanakan pagi ini"Jawab ertha.

"Saya tidak yakin akan banyak yang lolos tahun ini headmaster"Erif mendengus sebal.
"kebanyakan dari mereka anak manja kaum bangsawan yang sombong"

"Seorang pengajar tidak pantas bicara seperti itu"Tegur master ertha.

Erif nyengir mengusap jenggot tebalnya
"Bagaimana menurutmu master kay?"

Kay tersenyum.
"Mungkin ada berlian yang tersembunyi di antara mereka, kita lihat saja"

"Di mana master asrama air?"Tanya ice

"Mereka sedang mempersiapkan ujiannya" Jawab kay.

"Lalu tunggu apalagi mari kita lihat calon peserta murid element academy tahun ini"headmaster Ice berdiri di ikuti para master yang lain.

Tidak biasanya master ice hadir saat ujian masuk pikir kay.

(Element academy sebelumnya ada di cerita my imagination love 2)