35. Lost

7 3 0
                                    

Malam hari..
Pinggir jurang.

"Ke mana sebenarnya mereka"Ciel menunduk sedih.

"Tidak mungkin keduanya hilang begitu saja"Ujar dev.

A sudah menyewa tim penyelamat untuk mencari sharna dan baz..
Hari semakin gelap.

Hujan sudah berhenti sejak sejam yang lalu.

A menatap cincin sharna di telapak tangannya.
Ciel yang menemukannya di pinggir jurang, sepertinya terlepas dari tangan sharna.
Artinya sharna berhasil bertemu baz.

Seharusnya gue nggak meminta sharna mencari baz.
Gue takut kehilangan baz..
Tapi gue lebih takut kalau harus kehilangan loe.

"Gue yakin sharna dan baz baik-baik saja"Ucap dev.
"Mereka hanya belum kembali"dev sendiri ragu dengan ucapannya.

Wily teringat cerita lian..
Dulu ana juga pernah menghilang dan kembali bertahun-tahun kemudian..bagaimana kalau itu terjadi lagi.
Mana gue belum kasih tau mom sama dad lagi, cepat lambat mereka pasti akan dengar beritanya kan.
Wily menjambak rambutnya frustasi.

"Dulu sharna juga pernah tersesat bareng gue" Ujar ciel.
"Tapi kami berhasil pulang kan"Ciel mencoba menenangkan A yang gelisah.

"Itu berbeda"A menunduk melihat ke dasar jurang yang gelap.



Pegunungan element academy.

"Ada yang meracuni air sungai"ucap kay mengamati dari jauh.

"Pelakunya pasti salah satu peserta"Ujar ertha.

"Aku akan cari tau"Kay hendak mendekat ke arah air terjun.

"Tidak perlu, di sana sudah ada master asrama air, mereka akan mengatasinya"Cegah erif.

"Baiklah"Kay menurut.

"Beberapa jam lagi matahari akan terbenam.. Baru ada satu kelompok yang berhasil sampai di puncak dan meminum penawarnya"ujar erif
"Tadi aku memeriksa saat di pantai ada 10 botol ramuan hijau hilang"

"Apa bagaimana bisa?"tanya kay.

"Pelakunya mungkin orang yang sama dengan yang meracuni sungai"ucap ertha.
"Tapi kalian harus tetap pastikan jangan sampai ada yang terluka"

"Kami mengerti"Jawab erif.





Hutan.

Setelah puas meminum air kelapa, mereka berempat melanjutkan perjalanan menuju puncak gunung..

Jalanan mulai menanjak.

Beth tidak sengaja tersandung dan hampir jatuh untung saja sharna yang berada di sampingnya berhasil menangkap tangannya.
"Apa itu kaki"beth terkejut melihat sesuatu di balik dedaunan.

Baz dan chaka menyingkirkan dedaunan keringnya.

Dedaunan itu menutupi tubuh seorang perempuan.
"Ini perempuan yang tadi minum air sungai kan"ucap beth.

"Mereka tega sekali, masa temannya di tinggal sih"Gerutu sharna melihat gadis yang meminum air sungai terbaring begitu saja di tanah.

Baz memeriksa denyut nadinya..
"Sepertinya memang tertidur"

Sharna mendekat hendak menyembuhkan namun ana melarang.

Tidak boleh ada yang tau kalau kamu bisa menyembuhkan..
Bunda khawatir melakukan sesuatu di masa lalu ini akan merubah masa depan.

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang