Sharna

88. I'm yours always and forever

Sharna teleport ke dalam kamarnya setelah meninggalkan earl di parkiran.

Lagi-lagi dia nyium gue seenaknya batin sharna.

Sharna menaruh tasnya, melepas sepatu dan saat hendak melepas kemejanya sharna terlonjak melihat earl.

"Ngapain loe ngikutin gue?"sharna mendelik kesal.

"Gue bakal jagain loe 24 jam"Ucap earl dengan santainya duduk bersandar di tempat tidur sharna.

Sharna terpana.
Yang benar aja masa gue musti sama earl terus pikir sharna.
"Loe itu orang apa klinik"Sindir sharna.
"Gue mampu jaga diri gue sendiri, loe pulang sana hush..hush"Usir sharna.

"Memangnya gue kucing"Earl nyengir.

"Ya..loe tuh kucing garong"Ledek sharna.

"Gue itu lebih cocok jadi raja hutan paling tampan"Ucap earl tersenyum.

"Tarzan maksud loe"Sharna tertawa.

Di ledek sharna membuat earl malah tambah iseng.
Earl melepas jaket dan kaosnya lalu melemparkannya sembarangan.
"Aauuooo"ucapnya sambil tertawa.

"Loe mau apa"sharna memalingkan wajahnya dari tubuh bagian atas earl yang terbuka.

"Kata loe tadi gue ini tarzan..Gimana mirip kan"Earl tertawa lagi.

Sharna mendengus jengkel mengambil kaos earl yang tergeletak di lantai.
"Nih pakai lagi kaos loe!"sharna memberikan kaosnya tanpa menatap earl.

Earl memegang tangan sharna membuat sharna melihat ke arah earl.
"Cepat pakai!"perintah sharna.

Earl tersenyum lalu menarik tangan sharna dengan kencang, membuat tubuh sharna terjatuh ke tempat tidur.

Tubuh sharna terbaring di tempat tidur dan earl kini tepat berada di atasnya.

Sharna hendak bangun dan mendorong tubuh earl, namun earl menahan kedua tangan sharna dengan kedua tangannya.

Jantung sharna berdebar kencang.
Gawat..
Dia mau apa sih pikir sharna.

Earl mendekatkan wajahnya lalu mencium kening sharna membuat sharna memejamkan kedua matanya.

Earl melepaskan pegangannya pada sharna.

Sharna membuka kedua matanya.
Earl masih berada di atas tubuhnya.

"Apa gue boleh mencium loe?"Tanya earl menatap sharna lekat.

Sial kenapa dia malah bertanya pikir sharna.
"Bukannya..loe kalau nyium gue nggak pernah nanya dulu"ucap sharna jengkel.

"Karena gue benar-benar mau mencium loe bukan sekedar kecupan"ucapan earl membuat jantung sharna berdetak lebih kencang.

Sharna gelisah.
Menelan ludah..
Masa iya gue menyukai si bengal ini.
Sharna tidak bisa lagi menahan hasratnya.

"Nggak"tolak sharna sambil tersenyum.

Earl berwajah kecewa namun tiba-tiba sharna merangkulkan tangannya di leher earl.

Tatapan sharna berubah.
Kedua matanya berwana ungu begitu pula dengan warna rambutnya.

Earl terperanjat..
Sharna berubah batin earl.
"Sharna"panggil earl.

"Nggak cuma berciuman..Gue mau bercinta sama loe"Ucap sharna berani mencium earl.

Earl membalas ciuman sharna.
Keduanya berpelukan dan berciuman.

Earl terengah..
Gue nggak bisa menahan diri gue lagi pikir earl.
Sharna begitu memikat.
Tapi..
Earl berhenti mencium sharna dan menatap wajah sharna.
"Loe yakin shar?"tanya earl.