86. Giant wheel

6 3 0
                                    

Sharna bertabrakan dengan seorang pria yang memegang sebuah belati di tangannya ketika hendak memasuki toilet.

Belati itu penuh darah.

Sharna melihat wily terkapar di lantai tidak sadarkan diri..kaos putih yang di pakai olehnya di penuhi darahnya.

Earl yang duduk di lantai menahan bekas luka tusukan di perut wily dengan tangannya.

"Singkirkan tangan loe"ucap sharna pada earl.

Earl bergerak ke samping agar sharna bisa menyembuhkan wily.

Sharna menyentuh luka di perut wily..
Wily kehilangan banyak darah.
Sharna harus mengeluarkan banyak tenaga untuk menyembuhkan luka wily.

Luka di perut wily menutup.

Namun wily masih belum sadar.

"Apa yang terjadi?"tanya sharna pada earl.

Earl terdiam menatap kedua tangannya yang bersimbah darah wily.
"Seharusnya gue nggak ajak dia kemari.. Seharusnya gue nggak membuat dia terlibat.. Seharusnya loe nggak pernah ada dalam kehidupan gue"ucap earl shock bicara sendiri.

Sharna menyentuh tangan earl.

Sentuhan tangan sharna membuat earl merasa nyaman.

Sharna membaca pikiran earl.

Orang tadi yang bertabrakan dengannya adalah salah satu musuh earl.
Orang itu mengira kalau wily adalah anak buah earl karena melihat wily datang bersama earl.

Sharna melepaskan pegangannya.

"Gue minta maaf"ucap earl yang mulai tenang lalu berani memandang sharna.
"Gue nggak bermaksud melibatkan saudara loe"

Sharna menarik tangan earl menuju wastafel.
Earl menurut dan tidak melawan.

Sharna mencuci kedua tangan earl dan tangannya yang penuh darah.

Earl menatap sharna yang fokus membersihkan darah di tangannya.
Cewek ini berbeda dengan beberapa cewek yang pernah gue kenal batin earl.

"Lepas jaket loe!"Perintah sharna.

Earl melepaskan jaketnya.

Sharna memakaikan jaket milik earl pada wily.

"Jangan mencoba balas dendam biarkan berakhir sampai di sini saja"Pinta sharna.

"Nggak bisa, gue akan cari orang itu dan.."Perkataan earl terhenti karena sharna memandangnya galak.

"Itu perintah bukan permintaan!"ujar sharna.

Earl menghela nafas berat.

"Jangan sampai yang lain mengetahuinya"ucap sharna lagi.

Earl mengangguk.
Untuk yang ini gue setuju, gue juga nggak mau A terlibat pikir earl.

Wily siuman memegangi kepalanya.

"Kenapa gue tidur di lantai"ucapnya bingung melihat ke arah earl dan sharna.

Sharna menceritakan apa yang baru saja terjadi.

Wily terkejut sesaat..
Wily bersyukur ada sharna di sini jika tidak pasti dirinya sudah menemui ajal.

"Maaf"ucap earl pada wily.

Wily melihat wajah earl yang tampak menyesal.

Wily menepuk bahu earl pelan.
"Nggak apa"ucap wily tersenyum.
"Loe cukup traktir kita berdua makan buat ganti energi yang hilang dan jaket mahal loe yang keren ini buat gue ya"

Earl terpana sesaat.

"Dasar rampok"ujar earl menggerutu namun dalam hatinya earl kagum pada kedua orang di hadapannya.
Bagaimana bisa ada orang yang begitu baik..
Wily dengan mudah memaafkannya..
Dan sharna bahkan tidak terlihat marah sedikitpun.
A sungguh beruntung memiliki teman-teman yang baik dalam hidupnya batin earl.
Dan hal ini membuat earl iri.

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang