90. Hard decision

5 3 0
                                    

Sharna menatap teman-temannya satu persatu.

Semua tampak gelisah..

Sharna memejamkan mata beberapa saat sebelum akhirnya berkata.
"Gue akan berusaha menyelamatkan keduanya" Ucap sharna beranjak dari duduknya.

"Apa loe mau kita temani?"Dev tau percuma sebenarnya bertanya, manusia biasa mana mungkin bisa mengalahkan penyihir.

Sharna menggeleng
"Terlalu berbahaya"

"Hati-hati sharna"Ucap wily.

"Doakan agar gue berhasil ya"Pinta sharna.

Semua teman-temannya mengangguk kecuali ciel.

Ciel tampak menunduk sedih.

Sharna membaca pikiran ciel.
Ciel merasa khawatir..
Ciel takut sharna akan kehilangan nyawanya.

Sharna menyentuh bahu ciel.
Membuat ciel mendongak.
"Tenang saja semua akan baik-baik saja"

Ciel tersenyum lalu mengangguk.
"Jangan sampai loe terluka shar"

Sharna tersenyum.
Ciel memang dari dulu sangat menyukai dan menyayangi sharna.
Ciel sudah seperti wily kedua buat sharna.

"Sampai jumpa"Ucap sharna lalu berteleport.




Hutan.

Sharna bersembunyi di balik pepohonan.

Sharna melihat Avagar yang mendongak ke langit.

Earl tidak jauh berada di sana dengan kedua tangannya terikat ke atas pohon.

Jika tidak ada cahaya bulan mungkin sharna akan kesulitan melihat.
Untungnya malam ini langit cerah.

Sharna mengerahkan semua kemampuannya.
Sharna teringat kalau bundanya bisa menghentikan waktu saat di pemakaman, sharna mencobanya.

Sharna menghentikan waktu.

Berhasil pikir sharna melihat burung hantu yang terbang berhenti di udara.

Avagar mematung.

Sharna mendekati earl.
Sharna mencoba menyembuhkan racun yang ada di dalam tubuh earl.
Tidak bisa..

Sharna membangunkan earl, melepaskan ikatannya.

Earl membuka kedua matanya..
"Sharna"Ucap earl pelan.

Tubuh earl terjatuh lemas, sharna menangkapnya.

Earl tersenyum.
"Pergilah, penyihir itu kejam..Berbahaya buat loe berada di sini"

"Kenapa gue nggak bisa menyembuhkan racun loe"Ujar sharna bingung.

"Ini bukan hanya racun tapi mantra kutukan dimensi dunia naga, loe nggak akan bisa menyembuhkannya"ucap earl teringat ucapan avagar.

Earl menyentuh pipi sharna.

Sharna menahan emosinya..
Teringat sky yang pernah mengalaminya dan tewas.

Earl bisa bertahan hingga saat ini karena ada sihir milik han yang tersisa dalam tubuhnya.
Earl sekarat.

Avagar berbohong, earl akan tetap tiada walau sharna memberikan kristalnya.

Sharna menangis.
"Maaf"ucap sharna pelan.

Earl tersenyum di balik rasa sakitnya.
"Tidak apa sharna, ini bukan salah loe"ucap earl.

"Apapun yang terjadi loe harus bertahan, gue milik loe selalu dan selamanya..gue mencintai.." Ucapan earl terhenti, earl tidak sadarkan diri.

Earl sudah sekarat..
Sharna bisa merasakan tubuh earl yang mulai dingin.

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang