23. A fiance

9 3 0
                                    

Kamar sharna.

Saat sharna berteleport ke kamarnya.
Seorang cowok sedang duduk di tepi ranjang.

Ini A bukan sky pikir sharna.

A berpakaian rapi..
Oh my god A terlihat tampan..
Rapi dan wangi sekali dia.
Oh jangan harap cuma karena dia ganteng, gue bakal maafin dia.

"Ngapain loe ke sini!"Ujar sharna judes.

"Kangen"Ucap A tersenyum memandang sharna.

Santai amat nih cowok batin sharna.

A berdiri menghampiri sharna..
"Genit gue mau ajak loe ke suatu tempat"

A meraih tangan sharna mengajaknya teleport.
Sharna bahkan tidak sempat protes.

"Kenapa loe ajak gue ke makam?"Sharna melihat banyak nisan di sekelilingnya.

Ada dua nisan di depannya..

Angela..
Armando Armalo..

Ah ini makam kedua orangtua A.

Ayahnya A adalah putra satu-satunya penerus keluarga Armalo.

Setelah kedua orangtuanya meninggal kedua pamannya menjadi wali untuk A sampai berusia 18 tahun.

Kedua paman A hanya anak angkat.

A berlutut mendoakan kedua orangtuanya.

Sharna melihatnya.
Sharna tau A sangat kesepian..
Hanya sahabatnya yang bisa mengisi kehidupan A.
Hanya ketiga sahabatnya yang bersikap setia pada A.
Mereka membutuhkan A dan A membutuhkan mereka.
Sementara yang lain hanya menginginkan uangnya.

A membuka kedua matanya dan melihat kini sharna berlutut di sebelahnya dan sedang berdoa.

A tersenyum ketika sharna selesai berdoa.
"Terima kasih"Ucap A pada sharna.
"Mom, Dad.. Ini sharna tunangan A..
A sangat mencintai sharna..restui kami ya.."

Sharna terdiam.
Gue nggak bisa protes..
Kenapa..
Karena gue kasihan.
Toh protes juga percuma..
A itu keras kepala.

Berdebat dengannya hanya akan menambah masalah.

Sharna berteleport.

A mengikuti..

Mereka berada di kamar sharna.

"Loe masih marah ya?"Tanya A.
"Gue juga terlibat dengan apa yang di lakukan sky..Gue.."A tampak merona.
"Gue akan bertanggung jawab"

Sharna tertawa.

A terperangah.
Kenapa sharna tertawa apa dia nggak percaya kesungguhan gue atau sharna memang meremehkan gue batin A.

Sharna menghampiri A.
"Gue nggak mengingat apapun"ucap sharna menyentuh kedua pelipis A.
"Gue mau tau apa yang terjadi semalam"

Sharna memejamkan matanya membaca kenangan A juga sky.

Sharna yang memejamkan matanya menelan ludah..
Jantungnya berdebar kencang..

Ini bukan sepenuhnya salah sky..
Sky bahkan menggunakan belati, melukai dirinya sendiri untuk menahan hasratnya.

Jadi darah di seprai berasal dari kedua telapak tangannya.

Sky mati-matian melawan..

Tapi sky kalah..

Dan si gue hanya terdiam, tidak melawan saat sky menyentuhnya..

Sharna seperti menonton adegan di film dengan dirinya sendiri dan sky alias A sebagai pemerannya.

Semua sudah terjadi..
Gue nggak bisa merubah yang sudah terlanjur terjadi.

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang