Sharna

51. Another Baz

Sharna sulit memejamkan mata.
Tubuhnya terbaring di tempat tidur tapi otaknya menjelajah ke mana-mana.

Kenapa gue merasa bersalah..
Apa gue menyakitinya..

Tatapan A tadi sangat sedih.

Bukannya ini yang gue inginkan.

Tapi kenapa gue merasa menyesal.

Gue nggak pernah berpikir kalau A bakalan menyerah.

A yang gue kenal sangat angkuh, keras kepala dan egois..

Tadi saat sharna makan malam dengan wily..
Wily bilang kalau A memang agak berubah..
A yang dulu pemaksa kini lebih mudah putus asa.

Kenapa gue jadi mencemaskannya..

Ah sial..
Sharna menendang gulingnya pelan hingga terjatuh ke sisi tempat tidurnya.

Pagi hari.

One membasuh wajahnya di wastafel kamar mandi.

Ingatan siapa itu..
Kenapa gue mimpiin sharna.

One keluar kamar mandi dan bergegas memakai seragamnya.

One melihat kamar ayah angkatnya..
Semalam lampu kamarnya padam.

Ayahnya tidak pulang semalam.

One merasa bersalah.
Gue harus minta maaf sama dad pikir one.

Kemarin one mendesak Mr.ciel untuk bercerita tentang ayahnya.
One ingin tau bagaimana ayahnya bisa mengenal sharna.

Akhirnya ciel bercerita..
Sesuatu yang tidak masuk akal.

Sangat tidak masuk akal.

Ciel bahkan memaksa one untuk bersumpah agar tidak memberitahukan tentang sharna pada orang lain.
Setelah one berjanji baru ciel mau bercerita.

Cerita ciel tentang sharna dan anggota alfabet.
Tentang A yang menyukai sharna..
Tentang baz yang menghilang bersama sharna..
Juga tentang sharna yang akhirnya kembali dari dimensi yang lain.

World school..
Kantin jam istirahat.

Q baru akan meneguk jus jeruknya saat one merebut botolnya dan langsung meminumnya sampai habis.

Q cuma bisa menelan ludah.
"Aus loe"

One nyengir sambil menjawab.
"Iya hari ini panas sekali ya"

Q akhirnya mengambil lagi botol minuman dari mesin penjual minuman.

Keduanya berjalan keluar kantin.
"Apa ayah loe suka cerita soal sharna?"Tanya one pada Q.

Harusnya ayah Q tau soal sharna kalau memang mereka saudara pikir one.

Q menggeleng.
"Gue aja baru tau kalau gue punya saudara secantik dia hehehe..Ayah gue nggak cerita apa-apa soal sharna, memang kenapa?"Tanya Q pada one.

"Nggak apa"jawab one.
One bukan tipe orang yang akan melanggar janji..
One sudah berjanji pada ciel tidak akan menceritakan soal sharna pada orang lain.
"Si kekar pagi ini rumahnya di datangi polisi, apa ada hubungannya sama loe?"

"Tentu saja, gue bilang ke ayah kalau si kekar alias nomor 11 itu ketua dari si gemuk dan si kurus..Si kekar yang udah menyuruh anak buahnya meracuni ke tiga murid cewek waktu di kantin..Dia juga mencoba menyakiti sharna dan meracuni loe"Ucapan Q membuat one berhenti melangkah.

"Meracuni gue..Kapan gue keracunan?"One menatap Q bingung.

"Lah mana gue tau..Si kekar yang bilang ke ayah gue kalau udah mencelakai loe waktu di danau, untung saja sharna datang dan menyelamatkan loe waktu itu..Kenapa loe nggak cerita kalau sharna pernah menolong loe!"Tuduh Q cemberut.
"Katanya sahabat tapi menyimpan rahasia penting dari gue"