3. Not dream

20 5 0
                                    

Saat membuka kedua matanya sharna tertegun..

Di mana ini..

Brrr udara dingin sekali.

Si Angelo ke mana..
Aku sendirian.

Sharna melihat sekelilingnya..

Tempat ini..

Sharna melihat kastil megah di hadapannya.

Iya benar, aku pernah memimpikan tempat ini saat kecil.

"Siapa kamu?"
Suara itu datang dari belakang sharna.

Sharna berbalik badan..

Sharna terpesona memandang pria di depannya.

Wah tampan sekali.
Rambutnya yang berwarna putih kelabu macam idola K POP membuatnya semakin tampan.

"Siapa kamu, apa kamu penyihir?"pria itu menjadi waspada.

"Penyihir, maksudnya seperti harry potter?" Tanya sharna teringat bundanya pernah cerita tentang kisah penyihir hebat itu waktu sharna kecil.
"Tentu saja bukan"Ucap sharna.

"Apa kedatanganmu untuk mengikuti sayembara yang di adakan pangeran?"tanyanya.

Hah pangeran..batin sharna bingung.
"Tapi kak ini di mana ya?"Tanya sharna.

Zen menatap gadis di depannya heran.
Penampilannya aneh..
Pakaian apa yang di kenakannya.

"Namaku zen dan Ini Moon Kingdom"Jawab zen.

Terdengar suara terompet berulang dari atas menara kastil.

"Kalau kau mau ikut sayembara, ikuti aku"Perintah zen.

Sharna masih bingung..

Lagi pula sharna masih tidak percaya ini mimpi atau nyata.

Sharna mengikuti zen masuk ke dalam kastil.

Mereka masuk lewat pintu samping karena acara sudah di mulai.

Aula ini di hias dengan warna keperakan tampak mewah sekali..

Aula di penuhi wanita cantik bergaun indah.

Di ujung aula terdapat singgasana.

Sharna melihat seorang pria tampan dengan jubah berwarna biru gelap keperakan duduk.

Zen menyuruh sharna berdiri di tengah aula di antara wanita-wanita cantik itu.

Sharna berdiri paling belakang..
Bagaimana caranya agar aku bisa bangun dari mimpi ini batin sharna.

Sayembara apa ini.
Sharna memperhatikan sekelilingnya.

Zen memberi hormat pada pria yang duduk di singgasana.
Lalu menghadap para peserta dan berkata
"Tantangannya adalah menaklukkan harimau putih, kalian boleh memilih melanjutkan atau mundur"

Terdengar raungan dari seekor harimau putih yang lehernya di rantai.

Zen membuka rantai di leher harimau.

Beberapa wanita di aula bergidik ngeri.

Dari lima puluh wanita, dua puluh lima orang memilih mundur dan beberapa berlari keluar aula.

Dua belas orang sudah mencoba mendekati namun gagal dan bernasib malang..
Pulang dengan luka atau gaun sobek.

Tersisa lima orang.

Gadis dengan gaun merah muda mencoba menggunakan mantra pada harimau namun gagal.

Dia mundur dengan kecewa.

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang