68. Accidental

5 3 0
                                    

Malam hari..
Tenda alfabet.

"Loe yakin nggak ada luka?"Tanya dev pada ciel.

"Ya, gue baik-baik aja, terima kasih kalian udah mencari gue"Ciel menghirup uap dari teh jahe hangat yang baru di buat baz lalu meneguknya perlahan.
"Gue beruntung banget ketemu sharna, kalau nggak ada sharna mungkin gue sekarang ada di rumah sakit karena sesak nafas atau mungkin.."ciel membayangkan hal yang paling terburuk dan bergidik ngeri karenanya.

"Hush sembarangan, jangan berpikiran yang aneh-aneh"Ucap dev.

"Kita akan selalu ada buat loe"gumam A lalu meneguk capucinonya.

Ciel terpana mendengarnya.

"So sweet.. Loe A"Dev tertawa pelan.

A pura-pura cuek mengalihkan pandangan dari ciel yang sedang menatap terharu ke arahnya.

"Loe lebih dari beruntung"Ucap baz mengambil buku yang belum selesai di bacanya dari meja karena seharian ini sibuk mencari ciel.

"Lebih dari beruntung, maksudnya?"tanya dev menatap baz.

Ciel juga tidak mengerti maksud baz.

Baz tersenyum menunjuk pakaian pemberian sharna yang ciel kenakan.
"Itu dari dia kan"

Ciel mengangguk.
"Lalu??"

Baz tersenyum lagi..

"Baz jelaskan!"ujar A akhirnya ikut penasaran.

"Dari cerita ciel barusan tentang dirinya yang kebetulan bertemu sharna bukankah sedikit aneh"ucap baz.

"Aneh bagaimana?"Tanya dev.

"Jangan di potong dulu penjelasan mr perfect"Gerutu ciel pada dev.

"Hehehe iya.. Lanjut baz"ucap dev.

"Cewek yang bernama sharna itu sepertinya tau kalau ciel akan berada di gua itu..Tidak aneh kalau ciel hanya bertemu sharna..Tapi yang di bawa sharna..kalau makanan hal biasa tapi Pakaian ganti untuk ciel, untuk apa sharna membawa pakaian pria di dalam tasnya" Perkataan baz membuat yang lain terdiam berpikir.

"Itu artinya dia selain tau ciel berada di sana, dia juga tau apa yang akan terjadi pada ciel"Ujar A memperkirakan maksud baz.

"Bingo"Ucap baz.

"Apa sharna itu peramal"Ujar ciel memandang baz lekat.

"Entahlah, Mengapa tidak kau tanyakan langsung padanya"ucap baz membuka bukunya dan mulai membaca.

Ciel hendak berdiri namun dev menyentuh tangannya mencegah ciel..
"Besok saja kalau mau bertanya, sekarang sudah malam"

"Memangnya kalau loe tanya dia bakalan mengaku.. Ngaco loe"ujar A.

Mungkinkah semua itu bukan hanya sebuah kebetulan batin A ragu.






Pagi harinya.

Sharna mendengar suara berisik di luar tenda.

Sharna langsung terlonjak karena teringat..
Oh iya perlombaan.

Sharna keluar tenda dan bertabrakan dengan wily.

"Aduh.."ucap sharna.

Wily mengusap jidat sharna yang mengenai bahunya.
"Baru aja gue mau bangunin loe"

"Apa lomba sudah di mulai?"Tanya sharna

Wily berpikir sesaat.
"Lomba masak udah tapi nggak tau lomba yang lain"

Sharna bergegas berlari keluar tenda menuju kerumunan.
Wily memperhatikan kelakuan aneh sharna dan mengikutinya.

Sharna menghela nafas lega.

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang