9. Childhood Memories

11 4 2
                                    

Baz mengantarkan sharna pulang dengan motornya karena yang lain sudah lebih dulu pulang.

Ciel minta maaf pada sharna karena harus menjemput nyokapnya di bandara.

Baz menghentikan motornya di dekat danau yang menuju arah rumah sharna.

"Kenapa berhenti belum nyampe kan?"Tanya sharna.

Baz teringat tempat ini rupanya batin sharna membaca kenangan baz.

Pandangan baz terlihat sedih.

Sharna yang berpegangan ke belakang motor kini melepaskan pegangannya dan turun dari motor baz.

Setelah baz mendengar kalau kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat, baz setiap hari ke pinggir danau ini.
Karena di danau ini banyak kenangan baz bersama kedua orangtuanya.

Baz teringat kenangan masa kecilnya.

Namun sejak pindah rumah ikut dengan pamannya..
Baz sudah tidak pernah ke sini lagi.
Terakhir kali adalah saat bertemu cewek yang memeluknya saat hujan turun.

Baz ikut turun dari motor mengikuti sharna yang berdiri di pinggir danau.

"Gue sering main sepeda di sini"Ucap sharna.

Baz memandangnya dan bertanya
"Apa cewek itu loe?"

"Cewek apa?"tanya sharna.

Oh lupakan saja baz..
Tidak mungkin cewek baik hati itu gadis agresif di hadapan loe sekarang batin baz.

Beda jauh..
Mana mungkin cinta pertamanya itu sharna kan.

Sharna merangkulkan tangannya di leher baz, menatapnya sambil tersenyum dan berkata..
"Selalu ada pelangi setelah hujan"

Baz terkejut memandang sharna.
"Itu memang loe"

Sharna mendekatkan wajahnya pada baz
"Ya itu gue"

Tangan baz menyentuh bahu sharna, dengan cepat mendorong tubuh sharna pelan.
Jantungnya berdebar kencang.

Ah gue pikir mau di cium eh malah di dorong batin sharna jengkel.

"Sepertinya akan segera hujan, ayo gue anter" Baz setengah berlari menuju motornya.

Ah payah masa gini doang batin sharna naik kembali ke motor baz.

Sharna dengan iseng memeluk baz dari belakang sampai mereka tiba di rumahnya, membuat baz sulit konsentrasi.



Malam hari

Baz dengan kesal menutup bukunya..
Dari tadi yang ada di otaknya cuma sharna, sharna dan sharna..

Terdengar ketukan di pintu kamarnya

"Ya masuk"Ucap baz.

"Lagi ngapain loe baz?"Tanya sepupu baz.

"Kenapa?"Tanya baz melihat di tangan sepupunya ada sebuah buku kimia.

Sepupunya nyengir.
"Bantuin gue PR kimia ya"pintanya.

Ponsel di tangan sepupunya berbunyi..

"Natalie ya"Tebak baz.
Wajah sepupunya hanya akan berubah muram kalau dapat pesan dari natalie.

Raz mengangguk.
"Iya"

"Putusin aja kali kalau memang nggak suka"Ucap baz

"Nggak semudah itu"Ujar raz.
"Loe kan tau bokap gue alias paman loe adalah bawahannya bokapnya natalie"

"Terus mau sampai kapan loe bertahan pura-pura suka dan menurut apa maunya natalie..Itu sih bukan pacaran tapi perbudakan"Ucap baz santai sambil mengerjakan pr kimia milik raz.

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang