69. Repeated

6 3 0
                                    

Bagaimana cara agar A tidak ikut lomba..
Satu-satunya cara adalah mempengaruhi pikiran A.
Karena angelo itu egois dan keras kepala mana mau dia menuruti permintaan gue yang bukan siapa-siapa di mata dia saat ini.
A yang sekarang tidak mengingat gue sama sekali, dia nggak akan percaya kalau gue bilang ada yang mau membunuhnya.

Lomba ketangkasan berkuda di ikuti sepuluh orang.
A dan dev terlihat sedang bersiap-siap, beberapa peserta yang lain juga.

Baz tidak kelihatan sementara ciel berjalan ke arah sharna dan menyapanya.

"Hai shar, tadi loe nonton gue lomba masak ya"Ucap ciel.

"Iya"Jawab sharna singkat.
Duh gimana agar A tidak ikut lomba ya, selain peserta di larang mendekat ke arena batin sharna.

Sharna melihat dua orang mencurigakan tidak jauh dari A.
Mereka pasti suruhan paman A.
Keduanya meninggalkan perkemahan dan menuju hutan.
Sharna teringat A terjatuh dari kuda saat di hutan.
Gue hanya perlu berteleport mengikutinya pikir sharna.

Terdengar peluit berbunyi.

Para peserta lomba ketangkasan berkuda sudah menuju hutan.

Sharna beranjak pergi.

"Shar mau ke mana?"tanya ciel mengikuti.

Aduuuuh ciel pakai acara ngikutin lagi.
"Gue mau ke toilet"ujar sharna beralasan.

"Oh.. Kalau gitu gue tunggu di kursi penonton"Ucap ciel merona.

Sharna berlari menuju tempat sepi dan berteleport.





Di hutan.

A berada di posisi pertama sementara yang lain jauh di belakang.

Tiba-tiba terdengar suara tembakan.

A terjatuh dari kuda dan kepalanya terbentur.

Kuda milik A berlari semakin jauh meninggalkan pemiliknya terbaring pingsan di tanah.

Sharna muncul tepat di sebelah tubuh A, membawa A berteleport meninggalkan tempat itu karena sharna mendengar langkah kaki kuda mendekat.

Dev berhenti..
Aneh tadi sepertinya gue dengar suara tembakkan pikirnya.

Ah mungkin gue salah..
A pasti sudah jauh di depan..
Gue harus menyusulnya..
Dev melajukan lagi kudanya menuju garis finish.





Tenda Alfabet..

Baz menguap..
Buku yang satu ini membuatnya mengantuk.

Sebaiknya gue lihat lomba ketangkasan berkuda saja walau gue yakin kalau bukan A pasti dev juaranya.
Baz menaruh bukunya di atas bantal lalu beranjak ke kamar mandi untuk cuci muka.

Sharna muncul dengan A di tenda.
Hanya tempat ini yang terpikir oleh sharna saat ini.

Sharna membaringkan tubuh A di tempat tidurnya lalu menyentuh kepalanya yang berdarah.

Luka di kepala A langsung pulih.
Namun A masih belum sadar.

"Apa yang baru saja loe lakukan"

Sharna berbalik badan mengenali suara orang yang berbicara padanya.

"Eh.." Sharna bingung..
Sharna tidak menyangka ada baz di dalam tenda.

Baz mendekat dan memeriksa A.

Kepala A berdarah namun tidak ada goresan atau luka.

Baz memastikan kalau A masih bernafas dan jantung A masih berdetak.

SharnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang