"Kapan kau akan pulang kerumah mu?" Winwin bertanya sambil tangannya bergerak meletakan beberapa piring yang sudah berisi makanan di meja makan.
Sementara Renjun hanya menggeleng acuh, pemuda itu tengah sibuk mengambil beberapa lauk pauk yang ibunya masak untuk di simpan pada piring miliknya.
"Ibu! Ini kan rumahku juga"
"Masalahnya kau dari kemarin malam tidak pulang ke rumahmu sendiri. Disini kau hanya makan banyak dan menghabiskan persediaan makananku" omel winwin panjang lebar.
Renjun masih tak bergeming, dia mulai melahap makanannya dengan cepat. Demi tuhan renjun sangat lapar! Kemarin dia hanya makan coklat serta roti pemberian Jeno saja. Hidupnya menyedihkan sekali dengan tak memiliki sepeser uang pun, niat hati ingin meminta uang lagi pada ibunya namun renjun urung— dia takut.
Jadi dengan pikiran cerdiknya renjun memutuskan untuk pulang kerumah ibunya, untuk menumpang makan tentu saja.
"Kau sedang bertengkar dengan suamimu ya?" Celetuk yuta yang membuat nasi keluar dari hidung milik Renjun.
Kebiasaan renjun, tersedak!
"Ayah~~! Panggil dia Jeno saja! Jangan memanggilnya seperti itu" ucapannya dengan nada sedikit merengek. Renjun kembali mengorek hidungnya yang terasa tak nyaman. "Kenapa nasi ini memasuki lubang yang salah sih!" Renjun mengeluarkan nafas melalui hidung dengan keras, mencoba mengeluarkan sisa-sisa nasi yang memasuki lubang hidung.
"Heh.. kau ini jorok sekali ya!" Winwin memukul lengan anaknya yang membuat renjun mengaduh.
Renjun kembali melanjutkan acara makannya setelah dirasa hidungnya sudah nyaman kembali.
"Lalu bagaimana dengan jeno?"
Ah.. Jeno. Ucapan ibunya membuat renjun teringat dengan jeno, pemuda itu pasti makan banyak di rumahnya. Ya, benar mereka berdua memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing kemarin malam karena kelaparan.
"Dia pasti baik-baik saja" jawab Renjun setalah menyelesaikan suapan terakhirnya. Renjun bangkit untuk mengambil Tupperware milik ibunya berniat membuatkan Jeno bekal.
Meskipun Renjun tak begitu yakin kalau Jeno akan memakannya, tapi yasudah lah untuk berjaga-jaga saja jika Jeno tidak mau renjun yang akan memakannya.
•
•🐶 Young Married 🦊
•Kemarin malam Jeno pulang kerumah orang tuanya. Dan pikiran Renjun tantang Jeno itu salah besar.
Jeno tidak makan enak disini. Renjun tidak tau saja doyoung begitu kejam.
Malam itu Jeno bersimpuh di lantai sambil memijat kaki doyoung yang tengah duduk di sofa dengan bersidakep dada.
"Ayolah Bu, berikan aku uang~ apa kau tega melihat anakmu seperti gelandangan"
"Kau menghabiskan uang bulanan yang ku beri untukmu lagi?" Doyoung malah bertanya dengan wajah datar. "Untuk balapan liar?"
Jeno membuang nafas sebelum mengangguk kecil. "Aku tau aku salah Bu, aku tidak akan melakukannya lagi aku janji!"
"Pendusta!" Jeno terjungkal dari posisi duduknya disaat doyoung dengan sekali hentak bangkit berdiri. Pria manis itu berkacak pinggang.
"Aku menikah kan dirimu agar kau tau artinya tanggung jawab! Agar kau tidak selalu menghabiskan uang untuk hal-hal yang tak berguna!" Kakinya melangkah maju masih dengan kedua tangan di samping pinggang nya. Kemudian Jeno yang merasa di pojokan pun bergerak mundur dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married | Noren
Fanfiction[Completed✓] ❝Menikah di usia muda, merupakan perjalanan cinta bersama dia❞ Start: 8 Agustus 2021 Fin : 7 November 2023 ©Tykoo57