"Lihat kita memiliki ke untungan yang cukup lumayan dari hasil berpoto dan di tambah gaji milikku"
Renjun tersenyum begitu lebar di antara kaki-kakinya yang memacu pada jalanan. Matanya berbinar cerah disaat melihat beberapa lembar uang yang berada di tangannya, renjun bisa mencium wangi dari uang-uang tersebut.
"Biar aku saja yang menyimpannya" Ujar jeno sembari tangannya hendak mengambil uang yang berada di tangan Renjun.
Namun pemuda itu dengan cepat mengelak dengan menyimpan uang hasil kerja keras mereka di dalam tasnya.
"Tidak!" Tolak renjun cepat. "Jika uang ini di simpan olehmu dalam dua hari saja pasti akan langsung habis! Kita harus bisa mengolah uang ini dengan baik untuk satu bulan kedepan!" jelas Renjun panjang lebar sementara Jeno hanya merenggut.
"Aku ini kan pintar, pasti aku bisa jauh lebih baik dalam mengelolanya" Jeno masih berusaha membujuk renjun yang berjalan di sampingnya. "Lagi pula bagaimana jika hitungan-mu keliru atau kau salah menafsir harga barang?"
"Kau tenang saja" renjun berucap dengan suara lantang penuh percaya diri. "Kalau soal menghitung uang, aku hebat kok" pemuda manis itu tersenyum hingga menampilkan deretan gigi-giginya serta acungan jempol kanannya.
Yah.. sudah lah, kalau sudah seperti ini Jeno tak bisa berbuat apapun.
"Jangan lupakan perjanjian kita tadi siang" Jeno kembali membuka suaranya yang membuat gerakan kaki renjun terdiam sejenak. Renjun menggigiti bibir bawahnya gugup.
Bagaimana ini? bagaimana bisa ia mencari seorang lelaki untuk ia ajak kencan dan memamerkannya pada Jeno dalam kurun waktu yang sangat dekat.
Terlebih lagi Renjun belum pernah melakukan kencan dengan siapapun.
Renjun ingin mengurutuki mulutnya yang ceplas-ceplos begitu saja.
"Jika kau gagal, setengah uang itu milikku seutuhnya..." Jeno melanjutkan ucapannya dengan seringai yang terlihat menyebalkan, tentu saja renjun berteriak tak terima tetapi renjun tak bisa berbuat apapun karena Jeno tak pernah main-main dengan ucapannya.
•
•🐶 Young Married 🦊
•"Haechan~~ haechan!" Renjun berlari cepat ke arah meja haechan yang tepat berada di depan mejanya. Anak itu menghentak-hentakan kakinya ribut.
Haechan hanya memutar bola matanya malas disaat melihatan tingkah Renjun. "Ada apa?" Ujarnya malas.
Menarik nafas sejenak untuk menetralkan detak jantungnya yang berbedar kencang karena renjun berlari cepat dari arah gerbang menuju kelas mereka.
Renjun menangkup kedua tangannya di depan dada, membuat gerakan memohon pada haechan. "Tolong carikan aku seorang lelaki yang bisa ku ajak kencang dengannya besok malam~ aku mohon ini gawat"
"Wow.. renjun ingin kencan sepertinya" sebuah suara tiba-tiba terdengar di gendang telinga milik Renjun. Dia menoleh untuk melihat siapa gerangan seseorang yang tengah memegang pundaknya.
Han jisung.
Renjun juga melakukan hal yang sama pada jisung, dia menangkup kedua tangannya di depan dada. "Kau juga, tolong carikan seseorang untuk ku ajak kencan, aku mohon! Aku mohon~~"
"Tidak bisa secepat itu bodoh, lagi pula aku tak memiliki banyak kenalan" balas jisung sambil melenggang acuh untuk duduk di bangkunya.
"Haechan~~" kembali renjun merengek pada haechan, meminta pertolongan pada temannya yang sudah seperti malaikat saat ini. Renjun berharap penuh pada haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married | Noren
Fanfiction[Completed✓] ❝Menikah di usia muda, merupakan perjalanan cinta bersama dia❞ Start: 8 Agustus 2021 Fin : 7 November 2023 ©Tykoo57