Young Married | Noren

40. Mati Lampu

Kepala Renjun melongo kedepan disaat Jeno memarkirkan motornya di samping toko DVD, helm yang Renjun kenakan di bukakan oleh Jeno karena Renjun masih terdiam untuk mengamati toko tersebut, di saat jaman sudah maju dimana orang-orang dapat dengan mudah mengunduh lagu atau film di internet, Renjun jadi penasaran bagaimana toko ini bisa bertahan.

"Ayo turun." Suara Jeno membuyarkan lamunannya.

"Kita masuk?" Renjun menunjuk toko tersebut, setelah uang yang harusnya di pergunakan untuk satu Minggu kedepan habis karena meneraktir Haechan dan Jisung makan, sekarang apa lagi? Jeno ingin membeli apa lagi?

Dan anggukan dari Jeno membuat Renjun bertanya. "Kau hendak membeli apa? Ingat Jeno, kita harus hemat!" Renjun masih kekeh tidak kau turun dari motor.

"Ada sebuah film horor yang baru di rilis minggu lalu, aku ingin membeli kasetnya dan menontonnya bersamamu. Ini lebih hemat dari pada kita harus pergi ke bioskop bukan?" Disamping sifat nya yang menyebalkan, ternyata kecerdasan Jeno tidak pernah hilang.

Mendengar kata horor yang di ucapkan pemuda Jung tersebut membuat Renjun sedikit tertarik. "Aku suka film horor!" Ajunya semangat.

"Kalau begitu ayo." Jadi tanpa memperotes lagi Renjun menerima uluran tangan Jeno yang langsung menggenggam tanganya, keduanya memasuki toko dengan langkah beriringan.

Renjun terkagum ketika melihat isi toko yang di penuhi kaset dari tahun-tahun lalu mau pun sekarang. Pegangan tangannya sedikit Renjun goyangkan ketika Jeno membawanya pada rak berisi gendre horor.

"Nah ini yang ku cari." Jeno mengambil salah satu kaset tersebut dan menunjukkan pada Renjun. Namun Renjun sedikit meringis ketika melihat sampulnya yang benar-benar seram, dia jadi berpikir apa filmnya akan semenakutkan itu?

"Aku akan ambil yang ini, apa kau ingin mengambil yang lainnya?" Jeno bertanya dan dengan semangat Renjun mengambil beberapa kaset yang sekiranya menarik di penglihatannya, dia bahkan lupa dengan ucapannya tadi untuk berhemat.

Tapi Jeno tidak mempermasalahkan hal itu.

•
•🐶 Young Married 🦊
•

"Terimakasih banyak atas kerjasama mu opsir Choi, maaf juga sudah merepotkan." Yang di panggil Opsir Choi tersenyum sambil menerima jabat tangan pria di depannya, tatapannya mengarah pada kedua pemuda yang tadi sempat membuat ricuh sehingga dia harus menangkap mereka dan mengamankannya.

"Sama-sama, Tuan Kim."balasnya, sementara Felix yang merasa sang Opsir tengah menatapnya membuat Felix balas menatap pria tersebut. "Lain kali sebaiknya kau menjauh dari pemuda badung seperti dia, aku tahu kau berada dari keluarga baik-baik jadi tidak akan melakukan hal semacam ini." Felix tidak bereaksi apapun dengan perkataan sang Opsir yang dengan gangblang mengatakan yang di maksud adalah Hyunjin.