12. Pesan Tengah Malam

3.4K 517 18
                                    

"Wow.. wow.. jadi bagaimana kencan buta-mu kali ini? Apa kau mendapatkannya?"


Teriakan serta sorakan menyambut ke datangan Jaemin. Tetapi pemuda Na hanya mendesah lelah kemudian mendudukan diri pada sofa buluk yang entah soobin bawa dari mana.


"Kau gila? Tidak ada yang bisa menolak pesonaku bodoh!" Jaemin menjawab pertanyaan bomin dengan sengit. Kemudian mereka berempat bersorak lagi.



Berisik. Mereka selalu berisik dan tak pernah diam, Jaemin selalu terbiasa akan sorakan teman-teman itu.


"Berapa beruntungnya dirimu, dia benar-benar manis." Soobin yang berada di samping Jaemin berseru heboh, tak lupa tanganya merangkul pundak Jaemin yang terduduk di sisinya.



"Ayo ceritakan bagaimana kencan kalian berdua.."


"Apa kau sudah mencicipi nya? Apa lezat?"


"Tentu saja Jaemin pasti langsung membawa ke hotel! Dia kan jantan!"



"Sepertinya dia terlihat garang, kau tidak lihat sudut bibir Jaemin terluka. Apa lelaki manis itu memukulmu Jaemin? Hahahaha"



"Itu artinya Jaemin di tolak? Oh God! Aku tidak pernah membayangkan hal seperti ini."



Suara sahut menyahut milik teman-teman nya membuat Jaemin pusing, pemuda itu memijat kepalanya pelan.



"Bisakah kalian semua diam?" Teriak Jaemin yang sudah teramat pusing. Dia menatap satu persatu wajah teman-temannya; soobin, bomin, Chani, dan hwall. Mereka adalah geng.



"Dia manis, tetapi sifatnya terkesan norak! Dia bahkan menyuruhku untuk mengganti motorku dengan matic!"



Semua yang ada di sana terdiam mendengar cerita Jaemin, ke empatnya serempak menutup mulut mengunakan telapak tangan masing-masing, membuat adegan dramatis.



"Kalian tau berapa uang yang ku habiskan untuk kencan bodoh ini? Renjun bahkan memintaku agar membungkus makanan untuk ia bawa pulang di restoran mewah itu! Dia memang manis, tetapi sifatnya begitu norak, bodoh dan kampungan!" Jelas Jaemin panjang lebar, bisa di lihat dari raut wajahnya pemuda itu nampak kesal.




"Oh my God.. jadi kau mengencani bocah idiot?" Seru Chani dengan nada meledek, dia juga sedikit meledakan tawanya di akhir.



"Aku tidak menyangka haechan memiliki teman sepertinya." Jaemin berujar tak percaya.



"Apa kau akan meneruskan kencan ini?" Tanya hwall.



"Kau bodoh? Tentu saja Jaemin tidak akan melanjutkannya" jawab soobin sambil memakan kacang yang berada di atas meja.



"Tentu saja aku akan melanjutkannya.."



Jawaban yang keluar dari bibir Jaemin membuat ke empat temannya melotot heran.



Jaemin balas menatap mereka semua. Bibirnya bersimrk. "Kalian belum mendengar bagian akhirnya. Disaat aku hendak mencium renjun, Jeno datang dan memukulku itu sebabnya bibirku terluka karena ulah bajingan itu!"



"WHAT? JUNG JENO?" Seru mereka berempat kompak.



Jaemin mengangguk singkat. "Mereka terlihat dekat, dan aku yakin renjun dan jeno memiliki satu rahasia yang mereka sembunyikan."



"Wah.. cukup menarik kkk~"


"Lalu, apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"



Young Married | NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang