Young Married | Noren

22. Debaran

"Apa yang jeno pikirkan sehingga dia memukul temannya sendiri!" Eric berdecak kesal, bukan hanya Eric saja yangyang, sanha, serta hyunjin sama kesalnya!

Selebihnya hyunjin, karena dirinya lah yang menjadi korban dari pukulan Jeno! Dan yang membuat mereka tambah kesal adalah sikap jeno yang tak menjelaskan apapun memilih pergi dari sana bersama Renjun dan Jaemin.

"Apa Jeno sekarang sudah bersekutu dengan Jaemin?"

"Tidak mungkin!"

Yangyang menyeru ucapan Sanha dengan cepat mengenai pikiran tak masuk akalnya, bagaimana mungkin Jeno dan Jaemin bersekutu.

Itu tak akan pernah terjadi.

"Yang jelas, sikap Jeno membuat ku kesal!" Hyunjin mengepalkan tangannya kuat. Perbuatan Jeno yang memukulnya kemarin malah seakan merendahkan diri hyunjin di hadapan Jaemin.

"Jeno datang!" Yangyang berseru membuat ketiga orang itu terdiam dengan pandangan yang menatap tajam ke arah jeno.

Jeno yang merasa diberikan tatapan intimidasi oleh ketiga temannya menghela nafas, Jeno sudah tau ingin akan menjadi masalah besar yang bisa memicu konflik di antara mereka.

"Apa maksudmu kemarin malam?" Eric menahan dada Jeno dengan lengannya, melarang pemuda itu untuk masuk lebih dalam kedalam rumahnya.

"Kau memukul hyunjin!"

"Kau memukul temanmu sendiri!"

"Untuk orang lain?"

Suara sanha dan yangyang bersahut-sahutan. Membuat Jeno menatap hyunjin yang hanya diam dengan pandangan kecewa yang menjurus padanya.

"Itu sama saja dengan kau yang mempermalukan kami di hadapan Jaemin! Kenapa kau melakukan semua ini? Demi Renjun yang dekat dengan jaemin? Kau membelanya?" Kesal. Eric terlanjur kesal, tangannya yang hanya menahan dada Jeno sekarang berubah menjadi cengkraman di kerah baju yang pemuda Jung kenakan.

Setelahnya Eric berteriak karena Jeno hanya diam saja. "KENAPA JUNG JENO!"

Teriakan Eric membuat Jeno terpancing, dia menatap pemuda Sohn tajam. "Bukan kah aku sudah memperingati kalian untuk tidak melibatkan Renjun mengenai masalah kita dengan Jaemin? Aku sudah bilang Jaemin dan Renjun tidak memiliki hubungan apapun, tapi kalian tidak mendengar perkataan ku"

"Memangnya tau apa kau tentang mereka?" Pertanyaan yangyang tak langsung Jeno jawab.

Pemuda itu terdiam dengan pikiran kusut, tubuh Jeno bergerak mundur ketika Eric melepaskan cengkraman tangan kasar.

Jeno kembali menatap ke-empat teman nya yang tengah menatapnya tajam, tatapan asing mereka semua layangkan pada Jeno.

Jeno belum siap untuk memberitahukan semuanya pada mereka, tetapi Jeno lebih tak siap lagi jika kehilangan teman-temannya karena kesalah pahaman, teman yang selama ini menemaninya.

Dan semuanya tampak asing sekarang.

"Aku tau semuanya, yangyang. Melebihi kalian!"

"Bagus sekali Jung Jeno, sekarang kau mulai merahasiakan beberapa hal dari kami. Kau tidak lagi menganggap kami keluargamu? Apa sekarang kami merupakan orang asing bagimu Jeno?" Tanya sanha dengan tawa miris di akhir kalimat nya.

Hyunjin yang sedari tadi di belakang melangkah maju mendekati Eric dan Jeno.

"Aku memukul Renjun karena dia memukul Eric, pemuda itu memukul temanku! Aku tak terima melihatnya. Dan kau bukan nya membela kami, malah memukulku Jung Jeno? Memukul temanmu dan kenapa harus di hadapan Jaemin..?"