52. Changed

1.2K 187 25
                                    

Doyoung menghela nafas beratnya ketika sepertinya sedari tadi dia lupa caranya bernafas. Di depannya ada Yuta dan Winwin, bahkan setelah penjelasannya kedua orang itu masih bungkam membuat kepala doyoung sedikit tertunduk.


"Pemuda itu datang dengan sendirinya, untuk itu aku merasa bersyukur. Tapi aku tahu Renjun pasti memiliki rasa takut tersendiri untuk memulai kembali hubungan ini, dia masih muda, emosinya masih terbilang labil. Terkahir kali ketika kita menjodohkan anak kita layaknya boneka disaat umur mereka belum cukup untuk semua ini, kita mendapat simulasi yang benar-benar menakutkan." Jaehyun termenung sejenak untuk melanjutkan ucapannya sendiri. Dia tahu bahkan saat ini Doyoung tengah melihatnya dengan lekat.


"Sebagai orang tua, aku tidak ingin mempermainkan kehidupan anakku lagi. Dan jika hubungan ini harus berlanjut atau berhenti semua itu aku serahkan pada Renjun." Lanjutnya.

"Jaehyun..." Doyoung meremas lengan Jaehyun dengan air mata yang menggenang di pelupuk nya.

Sementara satu lagi tangan Jaehyun hanya bisa menangkup tangan doyoung. "Doy.. terakhir kali kita memaksakan kehendak, lihat semuanya tidak berjalan dengan baik. Dan untung nya Tuhan masih memberi kita keberuntungan. Aku tidak mengatakan ini untuk memutus hubungan kita, akan lebih bagus jika Renjun ingin kembali tapi jika tidak, kita tidak bisa memaksanya bukan?"


Pegangan Doyoung menguat. "A-aku.. tah...tahu tapi..hiks"


Yuta membasahi bibirnya yang kering karena gelisah akan hal ini, tapi dia tidak bisa menyalahkan siapapun dia juga salah disini, karena sejak awal Yuta terlalu menggantungkan kehidupan anaknya pada orang lain. "Aku setuju dengan apa yang kau katakan Jaehyun. Kita tidak bisa memaksakan kehendak atau hasilnya akan lebih buruk. Tapi siapa pemuda yang kau bicarakan itu?"

Jaehyun menggeleng. "Aku tidak tahu. Dia hanya menyebutkan namanya, Na Jaemin."

"Na Jaemin?" Ulang yuta.

"Na Jaemin..." seruan dari arah belakang membuat Winwin dan yuta menengok kecuali Doyoung dan Jaehyun.

"Renjun..."

"Ayah yakin namanya adalah Na Jaemin?" Yuta bingung Renjun mengajukan pertanyaan itu kepada siapa, akan tetapi melihat Jaehyun yang ragu untuk menjawab dia memilih bangkit untuk menghampiri anaknya.

"Kenapa bangun? Ini sudah malam?"

"Aku mendengar semuanya ayah! Apa dia benar Na Jaemin?" Renjun kembali mengajukan pertanyaan kali ini dengan nada tegas dan alis yang mengkerut.

Yuta yang bingung dengan reaksi anaknya mengangguk. "Kenapa, kau mengenal nya?"

Tanpa menjawab pertanyaan dari sang ayah Renjun berjalan untuk mengambil sandalnya. "Aku pergi sebentar."

"Renjun. Renjun, kau mau pergi kemana malam malam seperti ini?" Percuma teriakannya tak Renjun dengar.















































•🐶 Young Married 🦊





































"APA MAKSUDNYA SEMUA INI NA JAEMIN?!" Beberapa lembar kertas itu di lemparnya tepat hingga mengenai wajah Jaemin. Setelah sekian lama anak badungnya itu berkeluyuran di luar sana dan pulang hanya untuk memberi kabar berupa bualan serta omong kosong yang mampu membuat nya naik pitam.

Jaemin melirik beberapa lembar kertas yang diberinya berada di lantai saat ini. Dia menatap pria tua itu tanpa rasa takut, tanpa ada sedikitpun penyesalan di matanya.

Young Married | NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang