Persiapan pernikahan ternyata melibatkan banyak orang-orang yang membantu didalamnya. Bahkan teman-teman Jeno dan Renjun ikut membantu, padahal sudah Renjun dan Jeno bilang—tidak usah, fokus saja untuk masuk kedalam universitas yang kalian inginkan— tapi hampir semua dari mereka nyatanya memang keras kepala.
"Jen, ibuku memiliki kenalan jasa catering, tidak usah khawatir aku akan menghubungi mereka, kau tinggal terima beres saja" Kata Sanha suatu ketika.
"Ambil bajunya di butik ibuku saja, buatmu gratis lah." Beberapa hari yang lalu Hyunjin menawarkan.
"Aku akan menyumbang suara emas ku khusus di pesta pernikahan mu." Kata Yangyang yang langsung mendapat banyak sorakan.
Tinggal Eric yang sedari tadi diam menepuk bahu Jeno. "Jika kau butuh biaya tambahan hubungi aku saja." Ya meskipun Eric yakin kalau Jeno tak begitu membutuhkannya, itung-itung untuk basis-basis lah.
Lain dengan teman-teman Jeno, teman-teman Renjun tak kalah sibuk.
"Aku ada ide! Bagaimana jika kau minta Jeno untuk mendatangkan band rock asal Jepang, nanti pesta pernikahan mu akan meriah karena banyak orang yang datang!"
Sudah cukup Felix menahan diri, habis sudah kesabarannya untuk tidak memukul punggung Jisung keras-keras. "Ini resepsi pernikahan, bukan mau mengadakan konser!"
Renjun hanya bisa tertawa melihat tingkah teman-temannya, ia sangat bersyukur dikelilingi oleh orang-orang yang begitu peduli padanya.
Rasanya waktu berjalan begitu cepat, tanpa sadar ia teringat waktu yang telah dihabiskan dengan bersama-sama, dari awal bagaimana mereka bertemu, hari-hari konyol yang mereka lewati, dan selalu ada untuk sama lain hingga hari ini.
Meskipun Renjun dan Jeno sudah melakukan hal ini selama kurang lebih satu tahun, rasanya debaran kali ini berbeda karena melibatkan banyak orang, dan dia tidak perlu merasa takut lagi untuk berjalan beriringan dengan Jeno didepan semua orang. "Aku akan menikah, setelah aku siapa lagi ya?"
"Tentu saja aku lah.." Jisung menyahut dengan cepat. "Lalu setelah itu Haechan dan Fel..ix" suasana berubah hening ketika nama Felix disebut. Jisung menatap Renjun yang memelototinya sementara Felix membuang pandangan.
Duh salah lagi, Jisung lupa kalau Felix tidak tertarik untuk menjalin sebuah hubungan.
"Oh, Haechan sudah sampai di toko belum ya?" Renjun berusaha mengalihkan pembicaraan. Namun Jisung malah melanjutkan.
"Tentu saja kita semua akan menikah, begitupun dengan Felix, tidak ada orang yang bisa hidup sendiri. Meskipun bukan sekarang, suatu hari nanti kau pasti menemukan seseorang yang bisa meluluhkan hatimu dan menyakinkan mu untuk bersamanya." Jisung memegang tangan Felix, lalu tersenyum meyakinkan.
Suara telepon Renjun berbunyi, panggilan dari Haechan masuk, Renjun menekan tombol loud speaker agar Jisung dan Felix bisa mendengar nya.
"Ren sorry, sepertinya aku tidak bisa mengambil cincin pernikahan mu. Ayah Jaemin masuk rumah sakit keadaannya gawat, nanti ku telpon Jisung untuk menggantikan ku ya?"
"Tidak perlu, biar aku saja yang pergi ambilkan." Felix menyahut dan bergegas untuk segera pergi.
•
•🐶 Young Married 🦊
•Jeno perhatian wajah Renjun seperti banyak pikiran akhir-akhir ini. Jeno pikir Renjun hanya stress karena persiapan yang banyak. Omong-ngomong mereka baru saja pulang dari butik untuk mencoba tuxedo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married | Noren
Fanfiction[Completed✓] ❝Menikah di usia muda, merupakan perjalanan cinta bersama dia❞ Start: 8 Agustus 2021 Fin : 7 November 2023 ©Tykoo57