32. Drama Yang Menemukan Rasa

2.5K 464 174
                                    



"YAK! JUNG JENO, PONSELMU BERISIK SEKALI!" Yangyang berteriak menandakan kekesalannya yang sejak tadi sudah tidak bisa ia tahan lagi.






Keempatnya menatap Jeno dengan raut perihatin juga kesal. Sementara pemuda Jung sedikit meringis mendapati deringan panggilan dari sang kekasih, ah.. atau sudah bisa ia katakan mantan kekasih.







Setelah pulang dari kafe, Jeno memutuskan untuk menemui Karina dan dengan tidak jantannya Jeno hanya  meninggalkan kata putus yang menandakan hubungan mereka berakhir satu pihak, tanpa sebab dan akibat yang jelas ia pergi begitu saja sehingga wanita itu sekarang terus menghubunginya, meminta penjelasan.






"Angkat saja, katakan alasan kau memutuskannya!" Saran dari Eric mendapat tatapan tak begitu yakin dari Jeno.







"Masalahnya, alasan apa yang harus aku berikan pada Karina. Jika aku memang ingin memutuskan hubungan dengannya?"







"Oh.. Jung Jeno!" Sanha berteriak frustasi sambil mengacak rambut Hyunjin. "Masa kau tidak memiliki alasan kenapa kau ingin putus darinya."







"Aku putus dengan Karina, karena ingin saja." Jawab Jeno.







Hyunjin mencebik. "Singkatnya kau bosan begitu?"








"Mungkin? Aku merasa hubungan ini sudah hambar." Jeno sendiri pun nyatanya masih bingung dengan perasaan yang ia miliki.






"Hei! lip.. itu terlalu kasar!" Eric tidak setuju dengan pendapat Hyunjin. "Memutuskan hubungan karena bosan itu  tidak jantan sekali."








"Angkat saja Jeno, berisik sekali!" Tekan yangyang sekali lagi. Bukanya mendengarkan perintah yangyang, Jeno malah melemparkan ponselnya begitu saja hingga hancur.









"Aku kesal!" Jeno menarik rambutnya sendiri, namun dengan begitu ia bisa bernafas lega karena tidak lagi mendengar deringan panggilan yang terdengar sangat menganggu.







Drettt... Drettt....







Kali ini ponsel Eric yang berdering. "Karina menelpon ku."







Mereka semua berpandangan. Baru saja Eric hendak  memutuskan untuk mengangkatnya, gerakannya kalah gesit dengan Jeno yang langsung merampas dan melemparkan ponsel Eric begitu saja.








Eric langsung menatap Jeno datar, tidak merasa kesal dengan tindakan Jeno yang menghancurkan ponselnya. Toh baginya ponsel itu sangat murah sekali harganya.







Hingga dering sambungan kembali terdengar, kali ini karina menghubungi Hyunjin. Dan kita semua tahu apa yang terjadi setalah pada ponsel Hyunjin. Ah.. tidak, bukan hanya ponsel Hyunjin tetapi Jeno juga membanting ponsel yangyang dan sanha.






"YAK! PONSELKU!" Sanha menatap ponsel nya yang hancur dengan pandangan sedih. Namun setelahnya senyuman kembali terbit. "Tidak masalah, Jeno pasti akan mengganti ponselku kan? Yeyyy ponsel baru!"







Namun yangyang malah menghela nafas. "Kau lupa, Jeno sudah jatuh miskin sejak ia di jodohkan!" Perkataannya mematahkan harapan Sanha yang langsung meraung-raung.








"Padahal kau bisa melepas SIM card nya saja!" Hardik Hyunjin, lalu dengan santai nya dia mengeluarkan ponsel miliknya yang lain dari saku jaket. Hyunjin hanya tinggal memasang SIM card nya yang dulu dan semuanya beres. Dia memang selalu membawa ponsel cadangan.







Young Married | NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang