Dering ponsel nya tak kunjung mendapat jawaban. Meskipun Renjun sadar kalau nomor yang ia tuju sedang tidak aktif hatinya masih bersikeras mencoba menghubungi, berharap panggilannya tersambung.
Hanya satu kata saja yang Renjun ingin dengar dari Felix malam ini, supaya dirinya yakin kalau pemuda itu baik-baik saja.
"Aku tidak bisa berdiam diri disini saja! Aku harus pergi ke sana!" Namun Jeno menahannya, membujuknya agar tetap tinggal sementara dia berjanji mencari informasi.
"Tidak ada cara lain untuk mendapatkan alamat rumahnya?" Jeno berbicara melalui telfon, meminta bantuan kepada seseorang yang ia kenal sebagai ketua OSIS.
"Kau tahu itu ada dalam berkas milik pribadi, hanya sekolah yang memilikinya. Atau kau bisa menghubungi teman dekatnya?"
Teman dekatnya siapa? Dia melirik Renjun, siapa yang sering Felix temui selain Renjun? Otak cerdasnya berusaha berpikir, kemudian teringat satu nama.
"Kalau begitu kau punya nomor Kim Seungmin? Bisa kirimkan padaku?"
"Tentu."
"Renjun, coba tanyakan pada Seungmin barang kali dia tahu rumahnya, mereka sering terlihat bersama kan?" Jeno berbicara pada Renjun yang langsung menghampirinya. Mereka berdua menunggu sambungan itu diangkat.
"Hallo?"
Menelan ludah agar suaranya terdengar jelas. "Seungmin, ini Renjun."
Sapaannya tidak di balas dengan cepat. "Ah, kau. Tapi seingatku ini adalah nomor Jeno?" Renjun dan Jeno saling berpandangan, Jeno saja terkejut sejak kapan pemuda itu menyimpan nomor ponselnya.
"Dia ada bersama ku." Jelas Renjun pada Seungmin yang hanya ber-oh ria. "Ehh, Seungmin apa kau tahu alamat rumah Felix?"
"Alamat rumahnya, tentu saja aku tidak tahu. Nomor ponselnya saja aku tidak punya."
Tidak punya? Sama seperti tidak tahu apapun meskipun kerap kali mereka sering terlihat bersama. Entah kenapa perasaan kesal tiba-tiba menyelimuti Renjun, berbicara dengan Seungmin tak kunjung mereda perasaannya yang gundah.
"Bagaimana kau sampai tidak tahu? Yak! Apa kau benar-benar bisa menyebut dirimu sebagai temannya?"
"Aku tidak pernah bilang kalau dia temanku, jadi apa masalahmu?" Seungmin yang tidak terima menyentak balik. "Lagi pula bukannya dia adalah temanmu? Dia selalu membantumu dalam belajar kan, lalu bagaimana kau sampai tidak tau. Kau benar-benar menyebut dirimu sebagai temannya?"
Jeno merebut ponselnya dari tangan Renjun untuk mematikan sambungan telefon yang malah akan membuat suasana hati Renjun semakin runyam.
Tak tinggal diam, Jeno memutus untuk bertanya di dalam grup yang hanya berisikan teman-temannya. Dia mengirim salinan berita yang sengaja ia cari lewat situs web.
Jeno
Apa diantara kalian ada yang memiliki waktu senggang, bisa tolong carikan aku informasi di tempat kejadian?
Eric
Aku memiliki waktu, kau ingin mencari tahu apa? Disana pasti ramai sekali.
Jeno
Pemuda yang di kabarkan bunuh diri itu, semoga bukan Lee Felix.Eric
Lee Felix siapa? Hm, seperti tidak asing.Sanha
Lee Felix mana yang kau maksud Jeno?
![](https://img.wattpad.com/cover/276494666-288-k489151.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married | Noren
Fanfiction[Completed✓] ❝Menikah di usia muda, merupakan perjalanan cinta bersama dia❞ Start: 8 Agustus 2021 Fin : 7 November 2023 ©Tykoo57