49. Tunggu Tapi Pergi

1.6K 207 28
                                    

Doyoung berkutat dengan pikirannya yang bercabang apalagi ketika melihat wanita yang sekarang ia kenal dengan nama Karina itu menangis di depannya.

Doyoung bingung, hingga tidak tahu harus melakukan apa. Pun untuk sekedar mengajaknya masuk dan berbicara di dalam, lebih lagi ketika nama Jeno yang tersemat dan pertama kali di ucapnya membuat hati Doyoung mendadak cemas tanpa alasan.

Setelah jeda waktu persekian detik Doyoung akhirnya menghela nafas untuk mengawali ucapannya. "Nak, sejujurnya aku tidak mengerti maksud dari kedatangan mu kemari. Jeno tidak pernah mengatakan apapun padaku, tentang mu."


Menunggu Doyoung yang lama kembali dari acara membuka pintu nya, Jaehyun memutuskan untuk datang menghampiri. Namun yang ia dapatkan hanyalah kebingungan sama dengan Doyoung.

"Sekalipun tidak pernah?" Doyoung menggeleng pelan, membuat air mata Karina kembali mengalir.

Jaehyun menatap ke arah Doyoung dan pria itu malah menggeleng, tidak tahu, tidak mengerti. "Atau begini saja, aku akan memberitahu Jeno ketika dia sudah pulang nanti."

"Aku tidak yakin Jeno mau bertemu denganku, apalagi hanya untuk mendengar apa yang ingin ku sampaikan padanya. Semuanya terlalu rumit, tidak semudah itu."


"Kalau begitu kau bisa mengatakannya pada kami." Jaehyun bersuara setelah sejak tadi hanya menyimak.



Karina memberanikan menatap kedua nya dengan mata sembab. "Jeno dan aku pernah mempunyai hubungan.." Secara reflek Doyoung mengait tangan Jaehyun yang berada di samping nya. "Seharusnya semuanya sudah berakhir. Tapi kau pasti tahu bagaimana hubungan remaja kan?"




Tangan Doyoung dia ambil untuk di genggam. "A..a-aku ingin meminta sebuah pertanggung jawaban atas k-kehamilan ku.."


Alasan dari Doyoung melakukan semua ini adalah karena tidak ingin hal yang ia takuti terjadi di kemudian hari. Hari dimana Jeno melewati semua batasan yang selalu Doyoung peringati.


"Apa maksudmu?" Tangan Karina ia hempas tanpa sadar, matanya mulai memanas. "Kau sadar dengan ucapanmu itu? Anakku tidak mungkin melakukan hal seperti ini!!" Nafasnya memburu di sertai dengan amarah yang tanpa sadar membuncah.

"Ak.. aku..


"KAU SALAH! KAU KELIRU! KAU MEMFITNAH ANAKKU!" Doyoung melirik Jaehyun yang berada di sebelahnya. "Jaehyun katakan padanya, Jeno tidak mungkin melakukan hal seperti itu! Jaehyun.. Jaehyun!"


"Kau sadar apa yang kau ucapkan barusan? Ini menyangkut nama baik kami, aku tidak akan segan melaporkan tindakan mu karena telah memfitnah sembarangan!" Kata Jaehyun dengan suara tegas nya membuat Karina memberanikan diri untuk menatap ke arahnya.



"Paman, untuk apa seorang wanita memfitnah sembarang orang jika itu menyangkut harga diri dan kehormatan nya? Kau tahu apa yang paling bagi seorang wanita?! Apa kau tahu?! Aku tidak mempunyai hal itu lagi! Meskipun begitu aku tidak akan mengumbar masalah ini ke sembarang orang!"



Doyoung menyetak balasan dari Karina dengan telunjuk yang terarah padanya. "ITU MASALAHNYA! SEHARUSNYA KAU MENJAGA KEHORMATAN MU! KAU TIDAK BISA MENYALAHKAN ANAKKU TANPA BUKTI YANG JELAS LEWAT UCAPAN MU! BAGI SEORANG IBU AKU LEBIH PERCAYA ANAKKU! DAN AKU TIDAK TERIMA KAU MENUDUHNYA SEPERTI INI!"


"Kalau begitu tanyakan pada anakmu. Apa yang telah dia perbuat dan lakukan di luar sana, kau mengetahuinya?" Karina menggeleng. "Tidak. Kau tidak mengetahui apapun, karena Jeno tidak pernah mengatakan apapun padamu. Untuk sekarang aku akan pergi, tapi aku akan menunggu Jeno untuk mempertanggung jawabkan semuanya!"


Young Married | NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang