Yuta dan Karina saling memandang satu sama lain. Sementara Jeno yang berada di tengah-tengah mereka sudah panas dingin sedari tadi, bagaimana bisa semua ini terjadi?!!
"Aku pikir salah lihat, ternyata benar kau Jeno" Suara Yuta kembali terdengar di tengah-tengah keheningan mereka.
Jeno tersenyum paksa dengan helaan nafas berat, ini masih di dekat area sekolah, untuk apa Yuta ada disini.
"Apa yang ayah lakukan disini?" Jeno bertanya dengan nada pelan, langkahnya membawa Yuta agar sedikit menjauh dari Karina disaat wanita itu sedari tadi diam memperhatikan interaksi keduanya.
"Hanya lewat saja, sebenarnya ayah sedang menunggu bis untuk pergi kepusat belanjaan." Pantas saja Yuta membawa tas belanjaan, pikir Jeno. "Karena kebetulan satu arah, jadi ayah memutuskan untuk menemui anakku tercinta, pas sekali ini jam pulang dan ayah malah bertemu denganmu." Kepala Yuta menengok kesana kemari seperti tengah mencari seseorang, kembali dia menatap Jeno. "Ngomong-ngomong dimana Istr——"
"AYAHH!"
Yuta maupun Karina tersentak kaget saat Jeno berteriak kencang tiba-tiba, orang tua itu bahkan sudah memegangi jantungnya yang hampir copot.
Jeno gelagapan. "M..maaf, sebentar ayah aku akan kembali" ucapnya tergesa kemudian menarik Karina agar menjauh dari Yuta, bisa bahaya jika Karina mengetahui semuanya, Jeno tahu bagaimana mulut Yuta dan pemikiran nya.
"Sebaiknya kau pergi dulu, aku akan menelpon mu setelah ini!" Jeno berbisik sambil sesekali melirik ke arah belakang dimana Yuta masih menunggunya.
"Memangnya kenapa dan siapa pria itu?"
"Dia ayahku" jawab Jeno cepat, namun perkataan nya tak membuat Karina lekas pergi. "Ceritanya panjang, ibuku menikah lagi— kau tahu ibuku bukan? Mustahil baginya untuk menikahi satu pria" Jeno mengarang cerita dengan cepat, otaknya buntu untuk memikirkan alasan selain itu.
"Ap-apa? Lalu untuk apa dia datang kesini?"
"Itu.. itu.. ibu pasti sedang mengamuk karena suatu hal, mungkin karena itu dia datang kesini untuk menjemputku." Dalam hati Jeno sudah merafalkan doa pada Tuhan agar memaafkannya yang menjadikan doyoung sebagai bahan kebohongang.
"Tapi..——" Karina menatap Jeno kurang yakin. Namun ketika melihat binar Jeno yang tengah memohon padanya membuat Karina mau tak mau mengambil langkah mundur.
"Aku mohon"
"Baiklah, aku akan pulang. Tetapi setelah ini kau harus menghubungiku, janji?"
"Iya"
Akhirnya, paru-parunya bisa bernafas dengan lega setelah kepergian Karina. Jeno kembali menghampiri Yuta yang masing menunggunya.
"Siapa wanita cantik itu?"
Kembali jantung Jeno berdisko. "I..itu... Dia——"
"Pasti dia salah satu penggemar mu?"
"Yahh.. dia penggemarku, wanita itu terus mengikuti membuat kepalaku pusing."
Yuta kembali menepuk bahu tegap menantunya. "Itu pasti berat untukmu, ayah pun seperti itu saat masih muda. Ketika hendak melakukan suatu hal, mereka selalu menguntit, sebab itu Winwin selalu cemburu." Yuta malah bercerita. Dan Jeno sedikit bersyukur kalau yang menemuinya saat ini adalah Yuta—— karena sudah di pastikan Yuta ini sedikit bodoh, seperti Renjun. Sifat mereka mirip sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married | Noren
Fanfiction[Completed✓] ❝Menikah di usia muda, merupakan perjalanan cinta bersama dia❞ Start: 8 Agustus 2021 Fin : 7 November 2023 ©Tykoo57