"Sthh.. p-pelan" Renjun meringis menahan sakit sekaligus perih di sudut bibirnya yang terluka.
Sementara Jaemin yang berada di sampingnya menatap dengan gelisah, apalagi ketika Jeno menekan luka itu mengunakan kapas yang berisi alkohol dengan kasar dan gegabah.
Setelah aksi yang terbilang cukup dramatis. Jeno pergi membawa Renjun, sedangkan Jaemin mengikuti. Pemuda Jung belum menjelaskan apapun pada teman-temanya apalagi ketika dia memukul hyunjin, untuk saat ini Jeno tak peduli akan hal itu terlebih Jeno kesal pada mereka semua yang sedari awal sudah Jeno peringati.
Jangan menyentuh Renjun!
Namun mereka tak mendengar kan perintah Jeno.
Ketiganya saat ini tengah berada di apotek terdekat yang mereka temukan di pinggir jalan. Luka Renjun harus segera di bersihkan, apalagi pukulan hyunjin tidak main-main kerasnya hingga membuat sobekan di bibir Renjun cukup parah, belum lagi hidungnya.
Keduanya sempat berebut tadi, siapa yang akan mengobati luka Renjun. Dan Jeno yang menang, namun sepertinya pemuda Jung payah dalam hal seperti ini.
Terkadang Jeno tak sengaja menekan luka Renjun hingga membuat anak itu meringis nyeri, membuat Jaemin yang berada di samping Renjun mengomel.
"Kau menekan lukanya terlalu kuat! Lihat, Renjun kesakitan!"
Jeno menatap jaemin dan berdecak kesal. "Itu karena kau yang menganggu penglihatan ku! Kenapa kau masih berada disini? Sebaliknya kau pulang saja!"
"Bilang saja kalau kau memang tak bisa mengobati nya dengan benar Jung! Aku berada disini karena aku tak percaya padamu!" Kata Jaemin dengan menyolot.
"Damn! Kau membuat ku kesal Na!"
Kedua orang itu berdebat lagi, membuat Renjun kesal hingga berteriak. "KALIAN INI HENTIKAN— Akhhss" Renjun mendesis dirasa luka di sudut bibirnya kembali berdarah.
"Lihat? Dia malah semakin terluka karena kau tidak mengobatinya dengan benar" ucapan Jaemin membuat Jeno mengepalkan tangannya kuat. Dia menatap Renjun yang meringis sakit karena lukanya kembali terbuka, kemudian tatapannya beralih pada kapas berisi alkohol yang ia pegang namun tak berguna sama sekali.
Jeno merasa dirinya tak berguna dalam bidang ini, atau mungkin Jeno memang tidak berguna dalam segala hal mengenai Renjun.
Jeno melempar kotak obat yang di belinya ke arah Jaemin. "Kalau begitu kau saja yang mengobatinya"
"Memang seharusnya sejak awal seperti itu! Jika tidak bisa jangan berlagak!"
Jaemin menarik tubuh Renjun pelan agar menghadap ke arahnya membuat Renjun membelakangi Jeno. Jemari Jaemin berada di antara dagu Renjun untuk mengangkatnya pelan, kemudian pemuda itu mengoleskan obat antiseptik pada luka Renjun dengan pelan dan telaten.
Jeno berdacak kesal melihat nya, apalagi ketika bibir Jaemin mendekat untuk meniupi luka Renjun, membuat Jeno refleks memalingkan wajahnya.
Tanpa sadar pemuda Jung bangkit dari duduknya. "Sebaiknya, aku menunggu di luar saja" katanya tanpa melirik Renjun dan Jaemin sama sekali.
•
•🐶 Young Married 🦊
•Jeno terduduk di luar apotek seorang diri, mereka berdua begitu lama di dalam sana. Membuat Jeno sempat membeli satu bungkus rokok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married | Noren
Fanfiction[Completed✓] ❝Menikah di usia muda, merupakan perjalanan cinta bersama dia❞ Start: 8 Agustus 2021 Fin : 7 November 2023 ©Tykoo57