Pagi ini Jeno tengah sibuk membereskan jadwal pelajarannya dan Renjun yang akan di bawa hari ini, sementara Renjun tengah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua makan nanti.
Di tengah aktivitas nya yang sudah memasukan buku-buku tersebut kedalam tas nya dan Renjun, Jeno menemukan sebuah buku paket asing yang jika di lihat sepertinya dia tahu isinya.
"Jeno, sarapan sudah siap." Renjun berseru di ambang pintu kamar mereka.
Pemuda Jung membalik badan, sambil memperlihatkan buku yang ia temukan untuk bertanya. "Kau mendapatkan ini dari mana? Sepertinya ini buku yang bagus."
Melihat respon Jeno yang tertarik pada bukunya, Renjun buru-buru mengambil buku tersebut dari tangan Jeno dan menyembunyikannya di belakang punggungnya.
"Ini pemberian Felix, hanya untukku. Buku ini berisi banyak pembelajaran matematika yang akan ku pelajari untuk mengikuti olimpiade nanti, dan kita akan bersaing untuk mendapatkan posisi itu, jadi kau tidak boleh melihatnya!"
"Eh, kenapa begitu? Dan apa katamu tadi olimpiade matematika?"
"Karena aku ingin mengalahkan mu tentu saja! Ya meskipun kemungkinan menangnya hanya 5%. Olimpiade matematika kau tidak tahu? Tapi pasti guru-guru akan merekomendasikan mu sih."
"Ah... Jadi kau benar-benar serius dalam belajar sekarang ini?"
"Tentu saja lah! Bukan hanya dirimu aku juga ingin membanggakan orang tuaku sekali dalam seumur hidup!"
Jeno mengambil kedua tas mereka untuk ia jinjing di satu tangannya, sementara tangan yang lain merangkul leher Renjun, berjalan keluar kamar. "Kalau begitu aku akan membantumu dalam hal itu."
"Yak! Bagaimana mungkin, kita adalah pesaing dalam hal itu!"
"Siapa yang peduli dengan itu." Jeno memutar matanya malas.
•
•🐶 Young Married 🦊
•Tangan Renjun bergetar membuat alat tulisnya mengeluarkan suara bising akibat bertabrakan dengan permukaan meja yang mengkilap. Ia memegang tangannya sendiri untuk menghentikan getaran, tapi sungguh ketika matanya mulai menghadap soal-soal itu lagi Renjun merasa mual.
Dia merasa kehadirannya di tempat ini sudah salah, duduk di antara orang-orang ambisius yang mengejar nilai terbaik bukanlah tempat yang cocok untuknya.
Renjun menyesal bicara pada Jeno kalau dia ingin mencoba mengikuti tes olimpiade disaat dirinya bahkan belum benar-benar siap. Jadilah Jeno langsung menariknya ketempat ini, tempat dimana Renjun akan mempermalukan dirinya secara langsung.
Giginya bergemelatuk, apa yang sudah ia pelajari dengan Felix hari-hari lalu seakan berlarian keluar dari dalam otaknya, Renjun tak ingat apapun, disaat detik jam berlalu ia belum mengisi satu soal pun.
Melirik ke belakang dan samping hanya untuk melihat Jeno dan Felix yang terlihat tenang dalam mengerjakan soal nya. Disaat Bel berbunyi Renjun sudah pasrah dan tidak akan mengumpulkan lembar jawabannya yang bersih, dia akan melipatnya dan membuangnya jauh-jauh.
Tapi dari arah belakang Jeno lebih dulu menarik lembar jawaban miliknya, Renjun tak sempat menghentikan karena Jeno sudah melenggang pergi untuk mengumpulkan jawaban mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married | Noren
Fanfiction[Completed✓] ❝Menikah di usia muda, merupakan perjalanan cinta bersama dia❞ Start: 8 Agustus 2021 Fin : 7 November 2023 ©Tykoo57