[5] One side

933 145 34
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

"Pak Aryo itu maunya apasih?! Pengennya di ngertiin tapi nggak mau ngertiin kita. Haduh, kita yang mahasiswa cuma bisa lapang dada." Gerutu pemudi bersurai merah terang seraya membereskan jurnalnya yang berantakan.

Sedangkan si gadis Isnandar terkekeh geli. Menumpu pipinya pada kedua telapak tangan dengan siku yang tegak lurus terhadap meja. Menatap gadis didepannya-Chaeryeong Andara Kusuma- teman rumah, teman satu jurusan dan teman satu kelas yang tengah mengeluarkan unek-uneknya terhadap salah satu dosen mereka.

"Namanya juga dosen,chaer. Se-absurd apapun, jabatannya tetep diatas kita. Nggak ada yang bisa kita lakuin selain nurut kan?" Tanya ryujin kalem, sampai membuat chaeryeong melongo. Biasanya kan ryujin yang paling rusuh sehabis kelas selesai.

"Lo sakit ryu?"

Ryujin menyingkirkan tangan chaeryeong yang menempel dikeningnya. Bibirnya mencebik, ngerusuh salah kalem salah maunya apa sih?!

"Ryu, jadi nggak?" Suara nge-bass seorang pemuda membuat kedua sahabat itu menoleh.

Ryujin yang terlebih dahulu melihat presensi pemuda berambut hitam dengan putih di pinggirnya lantas menyimpan semua buku yang ia keluarkan tadi untuk mengerjakan tugas kedalam tas nya.

Chaeryeong mengedipkan matanya lamat,"Lah? Mau kemana? Tugas Lo udah selesai?"

"Nemenin beomgyu cari referensi di perpustakaan kota. Tinggal dikit." Jawab ryujin.

"Hah? Terus gue gimana?" Protes chaeryeong cemberut, menatap beomgyu sinis. "Ih! Gara gara lo Gyu, padahal gue lagi pacaran sama ryujin! Ck, ganggu aja. Lagian lo anak ekonomi kenapa minta ke ryujin yang notabenenya anak manajemen?"

Ryujin melotot,"Gelo, anjir! Gue udah ngasih tau taehyun, Lo pulang bareng dia aja."

"Ryujin kan pinter. Dia mau aja asalkan pulangnya mampir beli chatime." Tanggap beomgyu, meminum jus jeruk yang tinggal sedikit.

Ryujin menabok lengan beomgyu,"Beomgyu,itu jus gue! Kenapa lo habisin!" Pekiknya mengundang ringisan dari beomgyu.

"Iya nanti gue ganti. Apasih yang nggak buat lo, cantik." Goda beomgyu sembari terkekeh.

Chaeryeong sudah memasang wajah enek melihat adegan didepannya. Chaeryeong yang gedenya segini nggak terlihat dimata mereka apa? Batinnya meronta.

Ryujin memasang wajah masam. Mencubit pinggang beomgyu gemas,"Nggak usah gombal! Udah ah, yuk berangkat." Ryujin menggandeng tangan beomgyu lalu melambaikan tangannya ke arah chaeryeong,"Daaa... Chaeryeong! Tunggu Taehyun ya? Bentar lagi sampe."

PANCARONA; txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang