[21] Dalgona dan Ajakan

490 77 16
                                    

🥂  🥂 🥂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥂  🥂 🥂

• • •

Tidak tau bagaimana ceritanya, tapi di dapur minimalis berwarna putih sudah berkumpul sepuluh anak manusia. Tadi diam diam ryujin mengajak yang lain untuk datang kerumahnya dan setelahnya disinilah mereka, berbuat kerusuhan.

"Ini gulanya berapa?" Tanya hueningkai bingung.

"Satu sendok!" Celutuk beomgyu.

"Teh atau makan?"

"CHAERYEONG GULANYA TEH ATAU MAKAN?!" Beomgyu berteriak karena chaeryeong jaraknya sangat jauh darinya.

Chaeryeong menoleh, matanya menatap tajam beomgyu. "MAKAN!"

Beomgyu mengangguk patuh. "Satu sendok makan katanya." Infonya pada hueningkai.

"Aaa, tumpah tumpah." Pekik yuna kala melihat dalgona yang sedang dimasaknya mengembang terlalu besar hingga hampir tumpah. Yuna buru buru menjauhkannya dari tempatnya memasak dan menuangkannya diatas kertas roti.

"Ah, ini ketebalan."

"Nggak ada yang bentuknya payung?"

"Ulang-ulang."

"Cepet di cetak sebelum keras!"

"Mugunghwa kkoci pieot seumnida~"

Ryujin menahan sabar melihat teman-temannya yang sangat heboh. Hueningkai dan Yuna yang tadi bersikeras ingin membantu malah membuat ngerecokin, entah yang kebanyakan baking soda, yang terlalu lama memasak hingga gosong dan lainnya. Sampai pekerja rumah yang hanya bisa menyaksikan dipinggir dapur menonton dengan cemas melihat daerahnya seperti kapal pecah.

• • •

Pada akhirnya setelah drama kecil-kecilan tadi permen dalgona mereka telah jadi. Dan ini lah yang ditunggu-tunggu yuna dan chaeryeong.

"Susah banget sih!" Ngerutu yeji, mematah-matahkan permen sesuai dengan bentuknya.

"Sial! Ngapa gue pilih bentuk ini sih!" Gerutu lia yang merasa kesulitan mematahkan miliknya.

"Mati gue!" Heboh beomgyu kala permennya patah menjadi dua.

"Aaa, kepalanya ilang." Pekik yuna, kepala dari permen bentuk burungnya hilang.

"Akhirnya! Selesai juga." Yeonjun mengangkat permen berbentuk huruf 'Y' tinggi tinggi. Bernafas lega karena dia telah menyelesaikan perintah chaeryeong.

Ya, chaeryeong memang memaksa mereka semua tak terkecuali harus bisa mematahkan permennya sesuai bentuknya.

Taehyun yang sedari tadi fokus sesaat mengangkat kepalanya sebentar saat sinar matahari tidak lagi mengenai wajahnya, ternyata gadis berambut merah berry duduk di depannya membelakangi sinar matahari.

PANCARONA; txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang