Lingkungan yang sama, rumah yang berdekatan atau biasa disebut bertetangga. Di setiap tokoh memiliki kisahnya masing masing begitu juga mereka yang akan menjadi pameran cerita ini.
Persahabatan mereka layaknya sebuah keluarga. Saling melindungi dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🥂 🥂 🥂
• • •
Ryujin memandang pantulan dirinya di depan cermin full body. Melirik sedikit bibirnya yang terlihat kering karena pagi tadi dia terlalu banyak bicara dan beraktivitas.
Ryujin mengambil lipblamnya yang tersimpan di meja rias. Ia mengoleskan kepada bibirnya. Setelah selesai dengan masalah bibir kering nya, ia mengambil segala sesuatu yang ia perlukan.
Rencananya hari ini ia akan menemani chaeryeong berbelanja bulanan.
Ryujin telah tiba di lantai satu, melihat ke arah ruang tengah yang ada chaeryeong dengan bundanya sedang melihat tv dan sesekali berbincang.
"Ayo chaer."
Chaeryeong mendongak kemudian mengangguk. "Yuk!"
"Bund, kami pergi dulu ya."
"Iya hati hati ya."
Keduanya menjabat yangan bunda secara bergantian laku mencium tangan tersebut.
"Bunda mau titip sesuatu?"
"Enggak ada."
• • •
"Ryujin ayo ikut."
"Eh?" Ryujin mengerjabkan matanya berulang kali guna memastikan apa yang dilihatnya sekarang. Apa ia sedang berhalusinasi? Kenapa dia bisa melihat Asahi yang berdiri dengan motornya di depan gerbang rumah?
"Ayo ikut gue!"
Sentakan Asahi membuyarkan pikiran ryujin. Tanpa menunggu jawaban ryujin, asahi mendekati ryujin dan menarik pergelangan tangan gadis itu. Akibat tarikan yang mendadak tubuh ryujin hampir terjatuh ke depan, dan sekarang dia diseret untuk naik ke motor pria itu.
"Asahi! Mau bawa kemana ryujin?!" Pekik chaeryeong yang tidak digubris oleh asahi.
Setelah membuat ryujin duduk, Asahi segera naik ke atas motornya dan melajukannya menjauhi rumah serta komplek tempat tinggal ryujin.
Chaeryeong menjadi emosi karena asahi tidak menjawab pertanyaan dan dirinya juga dilanda khawatir dan cemas akan ryujin. Chaeryeong putuskan ia menelpon beomgyu untuk hal ini, karena bagaimanapun chaeryeong tau bahwa ryujin akan membutuhkan beomgyu nantinya.
Setelah selesai memberitahu beomgyu, chaeryeong segera berlari masuk kedalam kembali.
"Tante, taehyun mana?"
"Loh chaeryeong? Nggak jadi pergi?"
Chaeryeong menggeleng cepat,"Enggak tan. Taehyun mana tan? Penting soalnya."
