• • •
🥂 🥂 🥂
Winter sudah kehilangan hitungannya dalam membujuk kakak sulungnya untuk memakan setidaknya sesuap saja. Berkali-kali juga ia mengancam yang lebih tua itu namun tetap saja gagal.
Tak habis akal, akhirnya ia memaksa beomgyu untuk membuat yeonjun makan. Walau beomgyu juga harus dibujuk-bujuk juga dengan sesuatu karena sepertinya beomgyu tampak marah pada yeonjun.
"Yeonjun, yeonjun-yes papa-Eating sugar?-no papa-telling lies-no papa-open your mouth-haha-"
Ctak!
"Awsh!" Beomgyu mendesis kala rasakan panas dan perih pada jidatnya. Salahnya juga menyanyikan lagu anak kecil untuk menyuapi yeonjun yang berakhir terkena jitakan langsung dari saudari kembarnya. Sementara yeonjun hanya melirik kesal pada beomgyu.
"Yang bener beomgyu!" Gertak winter.
Tak!
"Terus gimana?!" Beomgyu bertanya dengan membanting sendok ditangannya ke atas meja, membuat yeonjun serta winter sedikit terkejut.
Winter sedikit gemetar memegang ujung jaket milik beomgyu,"G-gyu-"
Tapi beomgyu menatapnya tajam,"Gue kan udah bilang,gue gak mau!"
Jujur, beomgyu sekarang tampak menyeramkan di mata kedua saudaranya.
Yeonjun merasa bersalah, karena dirinya sekarang beomgyu tampak marah pada winter. Dia tidak mau membuat kedua adiknya bertengkar hanya karenanya. Maka ia putuskan untuk memakan bekal yang dibawakan winter untuknya walau ia tidak memiliki selera makan sekarang.
"Gak usah berantem,kalian. Gue makan makanannya." Ucapnya yang membuat keduanya kontan menoleh.
Yeonjun membawa bekalnya pada sofa yang berada di pojok ruang kerjanya. Kedua saudara kembar tersebut juga mengikuti nya dari belakang.
Yeonjun mulai menyuapkan sesendok nasi beserta lauk kedalam mulutnya. Beomgyu memandanginya dan winter pergi untuk mengambil air di pantry.
"Kayaknya lo yang lapar deh,gyu." Celutuk yeonjun ketika melihat beomgyu yang diam-diam mengambil satu udang goreng, satu nuget dari kotak bekal lain. Beomgyu yang terpegok, tergagap.
"Ha-herk..."
Yeonjun mendengus saat beomgyu bersendawa dan menyengir kepadanya. Ia menyerahkan bekal yang baru ia makan tiga suap pada adik laki-lakinya itu. "Gue kenyang. Buat lo aja, gyu."
Beomgyu berdecak,"Dasar orang patah hati."
Yeonjun berdecak kemudian meringis saat merasakan kembali gejolak tak nyaman pada perutnya.
"Bang lo kenapa sih?" Tanya beomgyu saat menyadari raut wajah yeonjun yang sedikit pucat. Saat dia hendak menyentuh kening yeonjun, dirinya terbuat tersentak ketika yeonjun tiba-tiba bangkit dan berlari heboh kedalam kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANCARONA; txtzy
FanfictionLingkungan yang sama, rumah yang berdekatan atau biasa disebut bertetangga. Di setiap tokoh memiliki kisahnya masing masing begitu juga mereka yang akan menjadi pameran cerita ini. Persahabatan mereka layaknya sebuah keluarga. Saling melindungi dan...