[50] Ambruk

505 65 16
                                    

• • • Halo! Sedih banget, mbak chaery positif uweuwe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •
Halo!
Sedih banget, mbak chaery positif uweuwe

And What is this?! TAEHYUNG YEONJUN?!! OMG 😭😭

YEAY! Yejisu free oohoho

• • •

🥂 🥂 🥂

Sore itu chaeryeong mengajak yuna untuk pergi ke taman untuk membeli beberapa jajanan. Namun, saat ingin pulang mereka bertemu dengan mashiho dengan hewan peliharaannya.

"Oyy, chaer yun!" Panggil mashiho.

Chaeryeong dan yuna kompak menoleh, lalu menghampiri mashiho yang tengah melambaikan tangannya dengan tersenyum.

"Lo—punya kuda?" Tanya chaeryeong dengan nada kagum.

Mashiho tersenyum pongah, dan mengangguk.

"Namanya siapa,bang?" Tanya yuna.

Mashiho mengelus kudanya dengan sayang, lalu ia tersenyum lebar bak tokoh jahat dalam sebuah film "Namanya Humin. Horse Uhh Man Ichi Nyaw. " Perjelas pria itu

Chaeryeong dan Yuna membelalakkan matanya terkejut, lalu bergidik ngeri.

"Ada—"

"—desahan ditengahnya?" Yuna melanjutkan ucapan chaeryeong saat chaeryeong tampak ragu dalam mengutarakan pendapatnya.

"Hush!" Sambar mashiho cepat, menepis kebenaran.

Sementara chaeryeong sudah melotot, lebih ke terkejut pada ucapan yuna. Dirinya bahkan saat hendak mengatakan itu harus berpikir ulang, namun yuna secara gamblang mengatakannya langsung ditepi jalan yang mana bisa di dengar orang yang lewat. Chaeryeong menepuk-nepuk jidatnya, berpikir sejak kapan yuna sudah se-dewasa ini?

"Ayolah,kak..." Yuna memelas saat chaeryeong menatapnya tajam,"Aku udah sembilan belas tahun." Ucapnya dengan nada lemah.

Chaeryeong menghela nafas, tak menyangka bahwa sekarang yuna sudah dewasa bukan anak kecil yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi. Hah... Dia jadi merindukan yuna kecil yang tingginya hanya sebahunya.

Yuna sudah menatap malas chaeryeong. Chaeryeong seperti orang tua yang kaget waktu mengetahui anaknya sudah puber. Dengan cepat yuna mengalihkan perhatian pada kuda yang sekarang sedang berbunyi.

"Kasihan kudanya." Yuna menatap miris kuda tersebut.

Chaeryeong mengangguk setuju pada pendapat yuna,"Kasihan kudanya. Dia seperti tertekan mendengar namanya." Timpalnya seraya terkekeh.

Mashiho melotot,"Kenapa? Apa masalah kalian para gadis?" Tanyanya dengan berkacak pinggang,"Kalian pikir bikin nama gampang? Gue butuh waktu satu Minggu buat bikin nama humin tau!?"

PANCARONA; txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang