[62] Bad-News

328 62 6
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

Lia seakan tak dapat merasakan lagi detak jantungnya sendiri. Berita yang beberapa waktu lalu yang Arin sampaikan sukses membuatnya shock ditempat.

Lia yang tengah dirias ulang dikamarnya sontak berlari meninggalkan penata riasnya menuju rumah sakit dengan pakaiannya yang membuat orang orang meliriknya kagum dan heran.

Lia berlarian di koridor rumah sakit, mencari dimana teman-temannya berada dan membiarkan keluarganya mengikutunya dari belakang.

"Kak! Pelan-pelan,kamu pakai high heels..." Seruan mama jisoo bahkan dianggap angin lalu oleh lia.

"Yuna...kai." Lia berlari kearah Hueningkai dan Yuna yang sudah berdiri di depan ruangan operasi bersama beberapa orang.

"Yuna, kai, me-mereka gimana?" Tanya lia linglung.

Namun, yuna malah terisak sembari menggeleng kan kepala nya yang mana langsung hueningkai tenangkan.

Lia mengusak rambutnya sendiri hingga beberapa hiasan yang menempel terjatuh, penampilan lia saat ini sangat jauh dari beberapa waktu yang lalu.

"Lia sayang." Mama nayeon memeluk lia dari samping, berusaha menenangkan lia yang tampak frustasi.

Lia terisak, menguburkan wajahnya pada lengan mama nayeon. "Ta–tante, hksssoobin, Zayyan baik-baik aja kan?"

Mama nayeon ikut terisak, beliau menepuk-nepuk punggung lia lembut. "Iya, pasti. Soobin bakal baik-baik aja. Soobin pasti kuat."

Arin bergabung, ikut memeluk lia dan  mamanya.

Setelah beberapa saat, baru lia tersadar bahwa tak hanya soobin yang terlibat dalam kecelakaan itu. Baik yeonjun dan beomgyu demikian, maka ia segera mencari keberadaan yeji dan ryujin.

Dapat lia lihat, ryujin Yangs sedang ditenangkan oleh chaeryeong dan taehyun lalu yeji bersama mama jennie dan minjeong.

"Yeji,yeji." Lia menggenggam erat tangan yeji yang terasa dingin. Lia khawatir melihat wajah yeji yang pucat dengan basah terkena air mata.

"Liaaa." Suara yeji menyerak, ia berhamburan memeluk lia. Isakannya semakin deras. Lia ikut membalas pelukan yeji, ia bisa merasakan perasaan yeji sekarang.

Beberapa saat, Lia merasakan tubuh yeji yang melemas dan berat. Lia panik saat ia mulai menahan tubuh yeji. "Yeji, yeji!"

"Astaghfirullah,yeji." Mama jennie ikut membantu lia dibantu dengan mami lisa. Mama jisoo dengan sigap memanggil suster yang lewat dan membawa yeji ke ruangan untuk diperiksa.

Sekarang beberapa orang terbagi di depan ruang operasi dan ruangan tempat yeji mendapat pemeriksaan.

Mama jisoo maju, mengelus lengan putrinya yang terbuka. "Kakak.."

PANCARONA; txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang