[65] Sober up

336 64 20
                                        

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


• • •

Kedua matanya terbuka perlahan. Hal pertama yang di dominan oleh indera penglihatannya saat ia terbangun adalah... putih. Huh?

Hal yang menganggu indera penciuman nya adalah bau obat-obatan yang menusuk. Dan Hal yang mengganggu indera pendengarannya adalah suara tetesan air yang bertempo serta suara Elektrokardiogram. Serta samar-samar ia juga mendergar suara dari luar.

Ia mengerjab, memperhatikan ke sekelilingnya. Putih, bau obat-obatan, dan banyak alat medis, khas rumah sakit. Yang itu artinya ia berada di rumah sakit. Ia melirik kebawah, melihat punggung tangannya yang menyatu dengan selang infus. Ada pulang selang oksigen yang terpasang di hidungnya.

Dan saat ingin mencoba duduk pun, sangat sulit. Seolah ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya sendiri. Ia mencoba bersuara, namun tak ada suara yang keluar. Kepalanya pun terasa sakit sekali. Sekarang yang ia bisa lakukan hanyalah, menunggu. Menunggu seseorang masuk dan menyadari keadaannya.

Tak lama kemudian, pintu itu yang semula tertutup terbuka. Menampilkan seseorang yang berpakaian khas dokter pun masuk ditemani oleh suster dari belakang. Ada sebuah Streoskop yang menggantung di lehernya. Terlihat pula saat dokter dan suster itu melihat kearahnya, mereka berdua tampak terkejut. Bahkan suster wanita yang dibelakang itu juga menjatuhkan buku yang sedang dipegangnya.

"Suster, cepat hubungi keluarga pasien. Bahwa pasien yeonjun telah sadar."

• • •

"Ma,"

"Iya sayang?"

"Tadi yeji sempat mimpi. Yeji mimpi ketemu kak nuar. Kak nuar janji sama yeji kalo kak nuar bakal pulang."

Mama jennie tersenyum, kemudian mengangguk. "Mama berharap mimpi kamu jadi kenyataan ya."

Yeji ikut tersenyum.

"Kakk yejii! Huaaaa..."

"Yuna jangan keras-keras, ini rumah sakit." Lia menggelengkan kepalanya. Kemudian mencium tangan mama jennie. "Assalamu'alaikum, tante."

Yuna pun, melakukan hal yang sama.

Mama jennie tersenyum, "Waalaikumsalam, lia yuna."

"Adeknya dimana kak yeji?"

"Di inkubator." Jawab yeji.

"Yang lain kemana, li?" Tanya mama jennie.

"Liat anaknya yeji, tan."

PANCARONA; txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang