Lingkungan yang sama, rumah yang berdekatan atau biasa disebut bertetangga. Di setiap tokoh memiliki kisahnya masing masing begitu juga mereka yang akan menjadi pameran cerita ini.
Persahabatan mereka layaknya sebuah keluarga. Saling melindungi dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🥂 🥂 🥂
• • •
Sabtu kembali hadir.
Hari ini, kala sang surya menampakkan dirinya dengan sinarnya yang mana semakin lama semakin membuat bumi menerang dengan langit biru mudanya yang—mempesona. Ini tentang Yuna Auristela Bintara—putri tunggal keluarga bintara yang masih asik bergelung dengan selimut tebalnya.
Niat hati ingin tidur lebih lama lagi namun segera hancur mendengar gedoran di pintu kamarnya.
"Yuna! Bangun! Matahari udah tinggi, anak gadis nggak boleh bangun siang siang." Teriak maminya.
Dengan rasa malas yang masih setia memeluknya— yuna kembali membuka matanya, ia menggaruk kepalanya frustasi. Belakangan ini dirinya sering begadang untuk ujian, dan saat hari dimana ia sudah selesai ujian adalah ia ingin bermalas-malasan. "Mami, yuna masih ngantuk." Rengekannya.
"Gak-Gak! Bangun, kamu di cariin cowokmu tuh."
Mata yuna yang semula terpejam kembali terbuka sepenuhnya, melotot kecil tanda tak percaya. "Mami jangan bohong deh, mami kan tahu anak gadis mami ini masih jomblo sejak lahir."
Terdengar kekehan dari luar. "Iya mami tahu kok, tapi ini beneran loh. Ada dua lagi."
• • •
Yuna berdecak, memilih menggapai ponselnya dan mengetik sesuatu disana. Kembali melihat dua orang laki-laki yang masih asik berdebat dan itu membuat Yuna kesal sendiri ditambah mami dan para pekerja rumah yang mengintip dari dapur.
"Kalian kalau masih debat, yuna tinggal!" Ancam yuna kesal.
Dua laki-laki tadi langsung terdiam.
"Tap—"
"Tap—"
Kedua pemuda itu berpandangan saat mendengar jika mereka mengucapkan kata serupa.
"Lo ngikutin gue?!"
"Apa-apaan? Lo yang ngikutin gue."
"KAK JIHOON! KAK AYEN! UDAH!" Pekiknya tertahan. Yuna senang senang saja di perhatikan tapi jika di rebutkan seperti ini ia menjadi risih dan tak nyaman. Ia lebih memilih di perjuangkan oleh lelaki pujaannya tentu saja.
Yuna tak mengerti kenapa ada jihoon yang merupakan mantan kakak kelas tingkatan 3 diatasnya yang menunjukkan eksistensi di rumahnya, yuna hanya ingat jika ia memang pernah dekat dengan pemuda itu. Lalu jeongin atau biasa dipanggil Ayen yang merupakan mantan kakak kelasnya juga, akhir-akhir ini memang gencar mendekatinya dan yuna sadar betul akan hal itu, terbaca— karena gerakan jeongin terlalu terbaca.
