[33] Sick

581 81 10
                                    

🥂 🥂 🥂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥂 🥂 🥂

• • •

Lia's POV*

Langit hari ini tampak lebih cerah walau udaranya masih agak sedikit dingin. Aku memutuskan untuk pergi ke butik saja.

Aku merasa baru satu bulan soobin pergi hidupku mendadak berubah menjadi monoton, maksudku aku hanya dirumah menjaga jieun, pergi ke butik untuk bekerja dan...sudah. aku ingin mengajak yeji,ryujin, chaeryeong dan yuna untuk bertemu dan mengobrol ringan tapi tampaknya mereka sangat sibuk akhir-akhir ini.

Yeji sibuk mengurus persiapan nya dengan yeonjun untuk pernikahan mereka yang entah kapan akan diselenggarakan, karena kata mereka rahasia, cih,yang benar saja. Ryujin, chaeryeong sibuk dengan tugas dan kuliah mereka yang katanya sudah mulai mengerjakan skripsi dan terakhir yang termuda yuna harus mempersiapkan diri untuk ujian dan persiapan masuk kuliah. Aku mengerti perasaan mereka kecuali yeji tentunya tapi aku mencoba memahami yeji melihat dirinya yang seperti kerepotan.

Sekarang pukul 10.03 dan aku telah tiba di butik. Saat di dalam masih terlihat sepi dan para pegawai sudah sibuk menata tempat, butik sendiri memang buka jam 10 tepat.

Aku teringat saat yeji datang kesini beberapa hari yang lalu. Dia terlihat lelah tapi wajahnya terlihat berseri-seri, apakah memang begini wajah calon pengantin? Saat itu juga aku menyuruhnya pulang untuk beristirahat dirumah tapi dia menolak tentu saja aku marah karena mencemaskan nya, aku hanya takut jika dia sakit saat hari H nya.

"Ji, pulang."

"Ha? Apa? Gue baru datang dan Lo suruh pulang?" Tanya dengan nada protes.

Aku mengangguk. "Iya pulang."

Tapi yeji menggeleng. "Nggak, emang kenapa sih?"

"Lo nggak capek apa? Tadi gue denger Lo habis ketemu wo nya, nanti lo mau lihat hasil undangan. Lo nggak capek apa?"

Yeji tampak tak berkutik lagi. "Capek sih, Li. Tapi gue bosen dirumah."

"Somi emang kemana?" Akhirnya aku menanyakan keberadaan somi kepada yeji.

Yeji membulatkan matanya mungkin terkejut. "Oh iya,somi! Gue lupa. Ya udah gue pulang dulu. Bye cantik."

Aku hanya menatapnya datar saat itu. Yeji mungkin belum terbiasa akan somi yang menjadi bagian keluarga nya.

Aku merenggangkan kedua tanganku, mata ku terasa perih karena terlalu lama melihat layar laptop. Hari ini pemasukan dan pengeluaran untuk bulan ini terlihat bagus. Tanpa sadar aku menahan nafasku saat melihat satu kontak, sudah sekitar 3 Minggu yang lalu kami tak berhubungan. Kurasa aku menyesali perbuatan ku setelah nya.

PANCARONA; txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang