So Do I

473 57 8
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

Kemarin adalah hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan baik untuk ryujin maupun beomgyu. Ryujin merasa kehidupan barunya sudah dimulai, maka saat matahari masih malu-malu untuk menunjukkan eksistensi nya. Ryujin lebih dulu bangun dengan wajah berseri-seri. Ia bahkan tidak merasakan rasa lelahnya kemarin.

Seperti sekarang, dirinya sudah mandi dan segar, dan berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan. Membiarkan beomgyu asik bergelung di bawah selimut. Untuk kali ini ryujin membiarkan nya tapi tidak untuk besok-besok.

Ryujin mengambil ikat rambutnya lalu mengikat rambutnya menjadi satu. Memakai celemek dan mempersiapkan bahan untuk membuat sarapan.

Sampai saat dia selesai mempersiapkan alat dan bahan, beomgyu turun dengan muka bantalnya.

"Aku mau buat sarapan, kamu mau makan apa?"

"Kamu mau buat sarapan atau mau malak? Kok serem banget mukanya. Aku mau omelet."

Ryujin mengerutkan keningnya, "Masa sih?" Tanyanya dengan mengelus dagunya. Lalu berbalik mengambil telur dari kulkas.

Beomgyu merekam kegiatan ryujin dengan kedua maniknya. Melihat ryujin yang memecahkan telur lalu memasukkan bumbunya.

"Dani, ini kayaknya cangkang telurnya masuk deh." Ucap ryujin dengan menekuk bibirnya.

Lalu dirinya tertawa melihat betapa serius nya wajah ryujin yang mencoba mengambil cangkang telur dengan sumpit.

"Aku mau ke kamar mandi dulu." Pamit beomgyu.

"Okey!" 

Tak berselang lama, beomgyu selesai mandi bersamaan dengan ryujin yang baru selesai menyiapkan sarapan. Ternyata selain membuat omelet, ryujin juga memotong buah dan roti panggang.

Pagi pun digantikan dengan siang, sekarang aktivitas ryujin dan beomgyu adalah bermalas-malasan diatas sofa. Ryujin membenamkan wajahnya pada dada beomgyu. "Bang soobin, masih disini?" Tanya nya.

Beomgyu mengangguk sambil mengelus rambut ryujin dengan mata terpejam. "Masih, tadi ga sengaja liat habis pergi ke supermarket."

"Aku kaget banget waktu bang soobin datang. Soalnya aku ga expect bakal datang." Ryujin menghela nafas, "Entah kenapa aku ngerasa kak lia sama bang soobin kayak jadi renggang gitu."

"Kita gaada yang tau, kedepannya bakal ada apa. Terbukti sama bang soobin dan kak lia yang dulunya lengket sekarang malah renggang kan. Ga ada juga yang tau kenapa." Beomgyu tersenyum, tangannya semakin turun dan masuk kedalam kaos ryujin, mengelus punggung istrinya lembut. "Kita juga harus tau batasan. Kita biarin mereka sendiri dulu. Aku yakin ini cuma salah paham mereka aja."

• • •

"Li—Lia!"

Lia yang sedang berjalan bersama lino menuju parkiran mobil, menghentikan langkah nya dan menoleh. Gadis itu melihat perawakan soobin yang berdiri didepannya dengan nafas yang terengah-engah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PANCARONA; txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang