[37] Corak Warna

508 80 2
                                    

🥂 🥂 🥂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥂 🥂 🥂

• • •

Dengan mata memincing yeji menggigit penanya, berulang-ulang membolak-balik halaman bukunya.

"Udah semua ji? Keluarga dari pihak papa udah? Keluarga besar?" Tanya mama wendy dengan melirik daftar nama yang akan mereka undang untuk pernikahan yeji,"Itu teman kamu cuma segitu yang kamu undang? Teman SMA? SMP? Enggak?"

"Sebagian udah lost contacts, Apalagi yang SMP. Tapi nanti yeji undang mereka lewat undangan digital aja,ma, apalagi yang rumahnya jauh-jauh. Lebih simpel." Terang yeji, setelah menyelesaikan ucapannya ia buru-buru kembali menulis beberapa nama temannya yang baru diingatnya di kepalanya.

Mama Wendy kembali mengangguk,"Kamu keluar aja deh,dek. Bentar lagi masa pingitan,ketemu yeonjun dulu sebelum dipingit."

"Nanti aja deh,ma. Nanggung."

Mama wendy mengangkat kepalanya, menggoyangkannya tanda tidak setuju dilanjutkan dengan suara lembutnya yang mengudara tampak menahan gemas. "Udah sana, lama loh masa pingitan nya. Kamu nggak bisa ketemu yeonjun sebelum hari H. Sana sana."

Yeji mengerucutkan bibirnya, "Terus ini gimana? Masih banyak."

"Nanti dibantu sama papa. Sana kamu."

Jika sudah begini yeji bisa apa? Menolak pun percuma. Maka, yeji menganggukkan kepalanya.

• • •

"Yeji." Sapa mama jennie sesaat melihat yeji yang berjalan dibelakang mbak yang bekerja di rumah.

"Tante-"

Mama jennie menggeleng,"Mama dong."

"Aa-iya, maksudnya mama." Yeji menggaruk rambutnya kikuk, membiarkan mbak melanjutkan kegiatannya.

Mama Jennie tersenyum geli,"Cari yeonjun?"

"Eh-ah iya." Jawab yeji sedikit tergagap, lalu tersenyum malu. "Ini ada macaron buat mama." Tambahnya dengan meletakkan seplastik box macaron diatas meja pantry.

Mama jennie mengangguk, "Makasih sayang. Pasti dimakan. Padahal nggak usah repot-repot segala." Ucapnya dengan kekehan mengudara.

"Nggak repot kok,ma."

"Yeonjun masih dikamar nya, kamu boleh ke atas." Mama Jennie mendongak menatap yeji,"Tau kamarnya kan?"

Yeji mengangguk,"Tau,ma. Masih sama kan?"

"Iya,masih sama."
.
.
.

PANCARONA; txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang