[13] Soobin family

754 91 14
                                    

🥂 🥂 🥂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥂 🥂 🥂

• • •

Jika ada quistiner hal apa yang paling cepat berubah? Maka jawaban yang paling akurat adalah pikiran manusia. Cepat sekali, bahkan tidak sampai satu detik manusia bisa berubah haluan atau keinginan dan karena lia bagian dari 'manusia' itu sendiri Lia jadi mengalaminya sekarang.

Lia menghela nafas bosan, gadis itu bahkan tertidur beberapa saat karena bosan menunggu soobin yang sedang meeting entah apa itu. Orang gila macam apa itu soobin yang di hari libur seperti ini tetap ke kantor untuk bekerja? Lia mengerang kesal.

Lebih baik dia tadi melanjutkan hobi menyenangkannya; rebahan menonton Netflix, atau membaca novel yang ingin dia selesaikan hari ini karena hanya tinggal beberapa lembar halaman itu lebih berguna daripada menunggu soobin yang entah kapan selesainya.

Saat ini lia sedang berada di dalam ruangan soobin seorang diri dan dia sekarang nyaris mati kebosanan. Padahal tadi dia Semangat buat nganter makanan karena mama jisoo menyuruhnya untuk mengantarkan makan siang untuk soobin akan tetapi, orang yang di carinya sedang ada urusan dan menyuruhnya untuk menunggu di ruangannya. Itu sebabnya dirinya terjebak disini di karenakan hpnya yang lowbat sehingga tidak bisa menghubungi orang rumah maupun memesan taksi. Mana ponsel soobin juga dibawa. Hhhh.

Lia bisa merasakan pantatnya panas karena terlalu lama duduk, pada akhirnya dia memutuskan untuk berjalan jalan di gedung itu. Lia hanya mampu berdecak saat melihat beberapa pegawai karyawan yang bekerja di weekend seperti ini, oke lupakan sepertinya para pegawainya juga sama gilanya dengan si bos.

Lia tanpa sadar mengembungkan pipinya sebal saat melihat siluet soobin di lorong yang sama dengan arah yang berlawanan. Bibirnya mencebik.

"Hey, liy. Udah lama?" Tanya soobin santai.

Lia tersenyum masam,"Nggak kok, sebentar banget. Cuma dua jam."

Soobin terkekeh,"Okay, sebagai gantinya gue kasih strawberry cake?"

Tanpa pikir panjang Lia mengangguk,"Deal!"

Lia menyuapkan satu sendok kue ke dalam mulutnya dan seketika matanya berbinar. Rasanya ini bayaran yang pas untuk menunggu pemuda jangkung itu selama dua jam lamanya, jika dapat hadiah seperti ini Lia rela menunggu soobin ber- jam jam.

Ah, pikirannya tercerahkan.

"Segitu enaknya ya?" Tanya soobin saat melihat lia yang semangat mengunyah.

"Owh, shit! this tastes so good!" Lia memekik bahagia.

Soobin yang pecinta kue itu juga langsung memakan bagiannya, sama halnya dengan lia soobin langsung berbinar. "Yeah... I'm with you."

PANCARONA; txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang