[12] you got me like...

727 100 41
                                    

🥂 🥂 🥂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥂 🥂 🥂

• • •

"Ma, serius? Yeonjun harus dateng?"

Jennie menghembuskan nafas lelah, mengangguk lunglai. "Iya sayang, terpaksa kamu harus. Mama berasa di teror sama temen mama itu; maksa buat ngenalin anaknya ke kamu." Mama meringis, mengelus punggung putra sulungnya. "Maaf ya,sayang. Tapi mama pastiin kamu nggak akan jadi sama anaknya."

Yeonjun menipiskan bibirnya,"Caranya?"

"Ada lah, nanti kamu tau." Ujar mama Jennie padahal dirinya belum ada rencana apa pun.

Malam pun tiba dan yeonjun harus pergi ke cafe untuk menemui anak teman mamanya. Sejujurnya yeonjun takut bertemu anak teman mamanya itu, bagaimana pun disisi lain ia juga ada yeji.hhhh... Sepertinya ia harus segara memberitahu kedua orangtuanya.

Disisi lain yeji berkunjung ke rumah Sanjaya untuk mengantarkan pesanan mama Jennie. Baru kali ini saat beranjak dewasa dia berkunjung ke kediaman Sanjaya malam hari dan sendirian.

Memencet tombol intercom dan menunggu seseorang menjawabnya. Tak berlangsung lama pintu besar itu terbuka dan menampilkan sosok Jennie dengan pakaian rumahan. Yeji langsung menyunggingkan sekelumit senyuman.

"Tante, ini pesenannya."

"Yeji?" Jennie malah bertanya. Tiba-tiba muncul sebuah ide lantas dengan segera menarik lengan yeji dan membawanya ke kamarnya.

Kening yeji bergelombang, bertanya tanya kenapa dia diseret masuk kedalam kamar jennie.

"Yeji bantu Tante ya?" Mohonnya dengan wajah memelas.

"Ha?ah, iya tante." Tanpa pikir panjang yeji mengangguk selain tak tega melihat wajah tantenya yang memelas bak kucing yang ia lihat di timeline instagramnya dia juga tidak mau di cap sebagai anak tetangga yang durhaka.ehe...

Jennie langsung tersenyum sumringah, menepuk tangannya. "Bagus! Sekarang kamu ganti baju kamu dengan ini."

"Ta-tapi buat apa tante?"

"Ssstt... Ssstt... Nanti Tante kasih tau. Sekarang kamu ganti ya?" Titah Jennie lembut seraya menyodorkan sebuah dress yang datang entah dari mana.

Pada akhirnya yeji mengangguk, dan mengambil satu pasang dress berwarna merah itu, kakinya berjalan ke dalam wall in closet.

Yeji keluar dengan dress yang sudah terpasang apik di tubuhnya. Dan Jennie langsung mendandani putri bungsu keluarga Atmadja itu.

PANCARONA; txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang