Malamnya tiba-tiba hueningkai mengumumkan di grup orangtua-anak untuk untuk membuat pesta kecil-kecilan. Dan tentu saja yang lain menyetujui usulan dari anak pasangan termuda itu.
"Ryujin kalau duduk yang bener, jangan ngangkang kayak gitu!" Teguran ryujin dapatkan dari yeji. Gadis Mei tersebut sampai memukul kaki yang muda.
Ryujin segera menyilangkan kakinya, lalu tersenyum andalannya jika ketahuan tak lupa kerlingan mata ia berikan pada yeji.
"Barang panas barang panas, minggir minggir." Chaeryeong datang dari bawah dengan tangan memegang nampan berisi dua piring jagung bakar yang masing-masing ada lima jagung.
"Cangcimen cangcimen, kacang kuaci permen nya kakak." Yuna muncul di belakang chaeryeong dengan nampan berisi tiga piring. Sebenarnya yang ia bawa kacang, kuaci dan jelly bukan permen atau mungkin jelly itu masuk kedalam permen (?)
"Lama lama gue bangkrut ini." Beomgyu mendengus sebal karena bidaknya terus berhenti di daerah milik hueningkai.
Hueningkai tertawa tapi setelahnya tawanya berganti jeritan. "Ya Allah gue di monopoli bang yeonjun!"
Yeonjun tertawa mengejek sekarang. "Kan emang lagi main monopoli."
"Nggak boleh curang,bang!" Taehyun kesal karena beomgyu kadang curang terus.
Hueningkai tiba-tiba bangkit lalu kembali dengan tongkat bisbol yang entah dapat dari mana.
Beomgyu bergidik ngeri kemudian tertawa tidak jelas.
"Ah, udahlah gue males. Gue kesana aja."
"Takut kalahkan sama gue?"
Yeonjun memutar matanya jengah mendengar perkataan beomgyu. Jelas jelas yang hampir gulung tikar itu beomgyu. Tapi ya sudahlah sesuka hati beomgyu saja, kalau yeonjun mah.
Pria kelahiran september itu mendudukkan dirinya di samping soobin yang duduk menyandar dengan pintu kaca balkon lantai dua keluarga Adamar. Soobin masih agak lemas tapi keadaannya jauh lebih baik dari tiga hari yang lalu.
"Makanya kalau disuruh ke dokter itu berangkat."
Soobin menggeleng. "Lagian gue udah makan apel."
"Maksudnya?" Beomgyu tiba-tiba ikut nimbrung di antara keduanya.
"Tau pepatah 'An Apple A Day Keeps The Doctor Away' karena itu gue nggak perlu ke dokter."
Yeonjun udah gemes banget pengen nampol tapi karena soobin lagi sakit dia tahan keinginannya. Tapi tidak dengan beomgyu yang emang rada Barbar, beomgyu tanpa rasa kasihan menampol lengan soobin agak kencang.
"Aww, sakit setan!"
"Ya itu kalo lo belum sakit! Tapi lo sekarang udah terlanjur sakit ya harus ke dokter lah dodol. Periksa, konsultasi." Beomgyu rasanya pengen teriak tapi di tahan karena di bawah ada para orang tua dia nggak jadi teriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANCARONA; txtzy
Fiksi PenggemarLingkungan yang sama, rumah yang berdekatan atau biasa disebut bertetangga. Di setiap tokoh memiliki kisahnya masing masing begitu juga mereka yang akan menjadi pameran cerita ini. Persahabatan mereka layaknya sebuah keluarga. Saling melindungi dan...