[57] You love her?

494 78 17
                                    

🥂 🥂 🥂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥂 🥂 🥂

• • •

"Yakin bisa?"

Hyunjin menghela nafas panjang, sebelum kekehan geli ia tambahkan. Yeji bertanya padanya seolah dirinya ini tidak pernah melakukan saja, padahal jika diingat dulu ia sering sekali melakukan hal tersebut saat ia masih bocah bersama teman laki-lakinya.

"Ngeledek ya, kalau gue gak bisa emang mau manjat?"

Perempuan itu mendengus, ia berdecak tak suka melihat raut kakak kembarnya yang julid kepadanya—padahal ia tadi sempat mengejek hyunjin—tapi...ah ya sudahlah. Yeji segera berbalik dengan wajah tertekuk. Sebelum berbalik ia sempatkan untuk menendang hyunjin dengan kaki, membuat hyunjin tersungkur ke depan.

"Astagfirullah, bar-bar banget lo,ji."

"Masabodo! Wlee..." Yeji segera menyingkir sebelum hyunjin membalasnya. Ia berlari dengan terkikik.

"Kak yeji,sini. Duduk sini, kita siapin bahannya aja sambil nonton,biar kak hyunjin yang ambil." Somi berkata dengan begitu riang dengan tangan yang menepuk karpet di sisi kanannya. Di depan somi ada pisau buah dan keranjang buah yang isinya ada berbagai buah didalamnya.

Yeji menurut ia mendudukkan dirinya tepat disebelah kanan somi. Ia mengambil satu buah strawberry dan memakannya. Mama Wendy yang baru keluar dari dalam segera bergabung dengan kedua perempuan itu.

Hyunjin menggelengkan kepalanya, ia gemas pada yeji yang sepertinya sedang merajuk padanya dan somi yang menatapnya dengan berbinar.

Hyunjin meringis melihat pohon mangga di depannya. Ia menarik nafas kemudian menghembuskannya pelan. Semoga bakat memanjat pohonnya masih ada.

Iya,benar. Hyunjin akan memanjat.

Hyunjin mengepalkan kedua tangannya, menyemangati dirinya sendiri.

• • •

Mama Wendy, mama jennie, yeji dan somi tertawa saat melihat kehebohan yang di perbuat oleh hyunjin dan beomgyu yang sedang berada di atas pohon mangga serta winter yang berdiri di bawah bertugas untuk menangkap buah.

Berawal dari hyunjin yang melihat beomgyu sedang duduk di ayunan dengan bermain ponsel dari atas pohon. Hyunjin segera saja mengajak beomgyu. Beomgyu pun yang sedang dilanda kebosanan tentu saja menerima dengan senang hati dan pemuda bungsu Sanjaya tersebut mengajak kembarannya beserta sang mama.

Dan disinilah mereka.

"Winter ini mangganya."

"Win, tangkap."

"Aduh, sabar dong! Tanganku cuma dua ini." Seru winter yang kesusahan menangkap mangga yang dijatuhkan beomgyu dan hyunjin.

Sementara itu Yeji memeluk lengan mama Jennie dengan erat, ia merindukan mama mertuanya ngomong-ngomong. Yeji memukul pelan pada punggung nya, yeji merasa pegal. Kemudian ia menghela nafas.

PANCARONA; txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang