[49] Complicated

495 73 26
                                    

• • •Dapat kabar kalau yeji dan lia positif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •
Dapat kabar kalau yeji dan lia positif. Jujur sedih banget tapi ambil sisi positifnya guys, dengan mereka isolasi yeji dan lia bisa istirahat sejenak, mereka bisa santai. Get well soon, yejisu

Untuk kalian juga stay healthy ya♡
Istirahat yang cukup, makan makanan yang enak dan bergizi. Kalau capek istirahat dulu, jangan paksain kalian bukan robot 🥺

• • •

🥂 🥂 🥂


Lia terus memperhatikan adik bungsunya—jieun, yang sedang memakan camilan biskuit nya. Lia mengambil jepit rambut yang sengaja ia bawa dan menjepit poni tipis jieun, karena tampaknya poni yang mulai panjang itu sudah bisa menganggu pandangan jieun. Mengumpulkan poni jieun menjadi satu lalu menjepitnya. Lia merapikan rambut jieun dan kedua tangannya turun di pipi chubby jieun, menggoyangkannya pelan hingga jieun mengerutkan keningnya karena merasa terganggu. Lia terkekeh segera melepas tangannya dari pipi jieun.

"Dek, biskuitnya dimam dulu, kakak buatin susu ya?"

Lia menyerahkan sepotong biskuit untuk jieun, lalu dirinya berdiri dan segera membuat sebotol susu untuk adiknya.

"Aa...ihh...Kaka...mim." jieun berceloteh dengan biskuit yang menyumpal mulutnya.

Lia terkekeh, mengaduk susu tersebut lalu mencicipi apa rasanya sudah pas dan tidak panas. "Iya, iya. Sebentar."

Lalu setelah siap, dirinya menyodorkan sebotol minuman yang berisi susu hangat itu kepada jieun dan disambut dengan tak sabaran oleh jieun.

"Kak." Panggil mama.

Lia segera keluar dari dapur dengan menggendong jieun dan membawa sebotol susu. "Iya,ma?"

Mama tersenyum mengambil alih gendongan si bungsu,"Nanti siang tolong anterin bekal makan siang buat papa ya? Dikantor."

Lia mengangguk, dan tersenyum. "Iya,ma."

Jieun menyudahi acara minum susunya, tangannya meraba udara. "Papa! Adek ikut." Katanya dengan nada seperti orang bertanya, namun Mama jisoo dan lia tahu bahwa jieun bukan bertanya namun meminta untuk diajak.

"Kamu mau ikut,dek? Ketemu papa iya?" Tanya mama jisoo.

Balita itu mengangguk dengan pipi tembamnya.

Lia terkekeh, mengelus pipi adiknya. "Nggak papa,ma. Kalau adek mau ikut, aku nggak papa."

"Oke, adek boleh ikut."

Balita itu mengerjabkan mata bulatnya, lantas berujar "Abang bin?"

Lia hanya terdiam, lia tidak tahu soobin akan ada disana atau tidak mengingat pria itu sudah tidak mengurus perusahaan mereka.

PANCARONA; txtzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang