(Sudah terbit dan open po di ig @luxurypublisher1)
Beberapa part terakhir sudah diunpub
Saga Febriano.
Pria dingin dan irit bicara, sekalinya berbicara perkataannya bisa menyakiti orang lain. Selalu memakai seragam urak-urakan, tapi penampilan terse...
"Sesempurna apakah dirimu? Hingga menghargai orang lain yang ada di sekitarmu pun tak bisa."
–Keyla Humairah–
——Happy reading——
"Nanti pulang sekolah tunggu aku di halte ya!" ucap Darel menunjuk halte dekat SMA Bima Sakti. Seperti biasa, Darel selalu mengantar jemput Keyla sekolah. Ia hanya ingin memastikan Keyla benar-benar sekolah dan tidak bolos lagi.
Keyla mengangguk nurut.
"Belajar yang rajin, jangan bolos terus!" tukas Darel. Tangannya terulur untuk mengacak rambut Keyla.
"Ih, Darel, rambut aku acak-acakan nanti." Keyla menggembungkan pipinya, membuat Darel mencubit gemas pipi kirinya.
"Gapapa kali, Key, tetep cantik kok." Darel mengedipkan sebelah matanya.
"Gombal," gumam Keyla. "eh, muka kamu pucat loh, Rel."
"Masa, sih? Enggak kok, Key," sanggah Darel. Mukanya memang tampak pucat, bahkan kepalanya pun terasa sakit. Tapi, ia mengelak supaya Keyla tidak khawatir.
"Beneran, Rel, muka kamu pucat. Kamu sakit ya?" Keyla menempelkan punggung tangannya pada kening Darel.
"Aku gak sakit, Key." Darel menggenggam tangan Keyla yang berada di keningnya.
"Iya sih, kamu juga gak panas. Tapi, muka kamu pucat banget, Rel." Keyla menatap Darel khawatir.
"Aku gapapa, Key, beneran deh." Darel berusaha meyakinkan Keyla, bahkan laki-laki tampan tersebut menunjukkan senyum manisnya.
Melihat itu Keyla sedikit lega. Tapi, ia masih saja mencemaskan Darel. Ia takut Darel kenapa-napa.
"Aku pergi ya, takut telat nih," ucap Darel sambil memakai kembali helmnya.
Keyla mengangguk pelan. "Iya, kamu hati-hati ya, Rel. Kalau ada apa-apa langsung kabarin aku!"
"Siap, Bu Bos." Darel menunduk patuh lalu melajukan motornya menuju SMA Harapan Bangsa—tempat ia sekolah.
"Semoga kamu gapapa, Rel," gumam Keyla sebelum beranjak dari tempatnya.
"Itu pacarnya Keyla, ya?" tanya pria berambut ikal—Melvin. Menunjuk Keyla dan Darel yang beranjak menjauh.
Melvin dan yang lainnya sedang nongkrok di warung dekat sekolahan. Tempat para inti atau anggota Calderick yang sekolah di SMA Bima Sakti berkumpul.
"Kayanya iya deh," timpal Alvin.
"Ganteng juga ya pacarnya, keyla," gumam Adam.
"Lumayan, tapi lebih gatengan gue," ucap Melvin dengan percaya diri yang tinggi.
"Iya percaya, yang gantengnya ngalahin yoentan," tukas Bastian sambil mengunyah gorengan di hadapannya.
"Sembarang kalo ngomong, ganteng gini disama-in sama anjing!" elak Melvin tak terima. "lo tuh mirip curious george!"
Kening Bastian berkerut penasaran. "Curious george? Siapa tuh?"
Melvin mengambil HP–nya, ia berusaha menahan tawanya agar tidak pecah. Lalu menunjukkan foto Curious George pada Bastian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.