SAGAKEYLA | 06

5.8K 353 428
                                    

"Janganlah melihat seseorang dari penampilannya, tetapi lihatlah seseorang dari ketulusan hatinya."

Saga Febriano

——Happy reading——

"Lo pulang bareng gue aja, Key. Mumpung gue bawa mobil sendiri nih," ajak Adinda. ketiganya langsung berhambur ke parkiran saat bel sekolah sudah berbunyi.

Megan mengangguk setuju. "Iya, Key, lumayan dapet tebengan."

"Enggak deh, kalian pulang berdua aja. Gue pulang bareng Darel, tadi pagi udah janjian," tolak Keyla menyengir pelan.

"Bilang kek dari tadi. Tau lo bakal pulang sama Darel mah, kita gak akan khawatir," tukas Adinda.

Adinda dan Megan sudah tau siapa Darel, bahkan Keyla selalu menceritakan semua yang berkaitan dengan pria itu, kecuali tentang penyakit Darel. Yang mengetahui penyakit Darel, hanya dirinya dan Darel juga keluarganya.

Mungkin Keyla tidak akan tahu penyakit Darel, jika ia tidak menemukan hasil lab milik Darel di jok mobil pria tersebut. Bisa jadi Darel tidak akan pernah memberitahu ia tentang penyakitnya itu.

"Yaudah, kita berdua cabut duluan, ya. Bye, Key." Adinda dan Megan menjauh setelah melambaikan tangan.

Keyla membalas lambaian tersebut, lalu pergi ke halte bis. Ia menunggu Darel di halte, karena pria itu yang memintanya tadi. Karena sering diantar jempu oleh Darel, orang-orang suka mengira jika mereka sepasang kekasih. Tapi, nyatanya mereka hanya sahabat.

Tidak lama kemudian, motor ninja merah mendekati diri Keyla. Gadis cantik itu tersenyum melihatnya, karena ia hafal betul siapa yang mengendarainya—Darel.

"Maaf ya, Key, nunggu lama." Darel menyodorkan helm biru muda pada Keyla.

Keyla menerima helm tersebut, lalu memakainya. "Gapapa, Rel. Lagian juga aku baru keluar kok."

"Hmm, yuk naik!" Keyla langsung naik, lalu memeluk pinggang Darel.

"Yuk, jalan!" perintah Keyla yang diangguki Darel.

Di pertengahan jalan, Keyla merasa ada yang tidak beres dengan Darel. Pasalnya sedari tadi pria itu hanya diam, sesekali ia mendesis seperti orang menahan sakit. Bahkan Darel terlihat menggeleng beberapa kali.

"Sakit banget kepala aku. Tolong, tolong jangan kumat sekarang! Aku gak mau Keyla kenapa-napa," batin Darel. Ingin rasanya ia berteriak sakit, tapi Darel tidak mau Keyla mengkhawatirkan keadaannya. Bahkan pandangannya sudah mulai kabur, tapi pria tersebut berusaha untuk tetap tenang.

"Rel, kamu kenapa?" Keyla memajukan wajahnya di sebelah wajah Darel.

"Aku gapapa, Key," ucap Darel pelan.

"Kamu sakit, Rel?" tanya Keyla khawatir. "stop, Rel! Biar aku yang bawa motornya."

"Aku gak sakit, Key. Lagian kamu belum lancar bawa motornya. Aku gak mau kamu kenapa-napa!" tolak Darel. "kamu pegangan aja yang erat, jangan dilepas, oke!"

Keyla mengangguk patuh. Baru ingin bernafas lega, Keyla langsung terkejut saat Darel menabrak motor ninja di hadapannya. Antara Darel yang tidak hati-hati, atau motor tersebut yang tiba-tiba datang dengan kecepatan tinggi.

Brak!

Motor Darel terjatuh ke sebelah kiri, membuat tubuhnya dan tubuh Keyla jatuh tertimpah motor. Bahkan orang yang Darel tabrak tadi pun terjatuh karena sempat mengelak tabrakan tersebut, tapi untungnya ia tidak kenapa-napa.

SAGAKEYLA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang